Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hijauan pakan ternak wilayah untuk pengembangan usaha ternak ruminansia di Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut.  Penelitian ini menggunakan metode survei. Untuk mengukur variabel penelitian data yang digunakan maka dilakukan pengukuran menggunakan metode judgement sampling. Judgement sampling yaitu pengambilan sampel dari informasi yang relevan dan tersedia dari sumber-sumber tertentu serta mencari informasi dari para stakeholder peternakan.  Data dianalisis menggunakan metode komparatif untuk mengetahui potensi penyediaan hijauan pakan ternak dan pengembangan sapi potong dengan cara membandingkan populasi ternak sapi potong antar desa di Kecamatan Bajuin serta dibandingkan juga dengan studi literatur yang ada. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi Analisis Komoditas Peternakan Basis, Analisis Kontribusi, Analisis Potensi Pakan, Analisis Kapasitas Tampung Wilayah, Keragaan Pemeliharaan Ternak dan Analisis SWOT.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sembilan desa yang ada di Kecamatan Bajuin didapatkan rata-rata LQ sebesar 0,94-1,03. Pada analisis kontribusi diperoleh sembilan desa memiliki nilai analisis kontribusi positif dengan potensi pakan di Kecamatan Bajuin sebesar 10.572,61 ton BK/tahun yang dapat menampung 3.173,07 satuan ternak. Hal ini menunjukkan bahwa populasi sapi potong di Kecamatan Bajuin memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan. Dapat dilihat dari jumlah populasi yang tersedia serta ketersedian pakan yang berlimpah sehingga kapasitas tampung wilayah di Kecamatan Bajuin yang terdiri dari sembilan desa tersebut dapat dikembangkan untuk pengembangan usaha ternak sapi potong. Akan tetapi juga diperlukan usaha dari beberapa pihak untuk dapat memaksimalkan potensi yang sudah dimiliki agar pengembangan usaha dapat dilakukan secara optimal.