DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan berdasarkan kriteria ISPO pada perkebunan kelapa sawit rakyat di desa Jilatan, Tanah Laut
PENGARANG:Annisa Sekar Sari
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-12-15


Industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia dihadapkan dengan berbagai isu keberlanjutan yang dapat menghambat akses perdagangan di pasar global. Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu konsep pembangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengganggu kemampuan generasi berikutnya, maka dengan melakukan pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani penelitian ini bertujuan untuk membandingkan teknis pengelolaan perkebunan kelapa sawit dengan kriteria ISPO dan merumuskan langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam penerapan ISPO.

Penelitian diawali dengan pengambilan data di lapangan dengan menggunakan kuisioner, pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling), selanjutnya data yang didapat dianalasisis untuk dapat dibandingkan dengan kriteria ISPO. Dari hasil perbandingan maka dapat dirumuskan langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan.

Pada penelitian ini dihasilkan skor rata-rata dari 5 prinsip yaitu pada prinsip pertama 86.84%, prinsip kedua 85.29%, prinsip ketiga 76.32%, prinsip keempat 76.32% dan prinsip kelima 69.30%. Dengan demikian perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Jilatan termasuk perkebunan yang melakukan pengelolaan perkebunan sesuai kriteria ISPO, tetapi masih ada beberapa indikator yang masih dalam proses penerapan. Hal ini ditunjukkan dari tingkat kesesuaiannya terhadap indikator ISPO yang di kategorikan Sedang. Nilai tingkat kesesuaian penerapan ISPO pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Jilatan menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit rakyat sudah cukup baik dengan persentase kesesuaian sebesar 78.88%. Perekebunan kelapa sawit rakyat di Desa Jilatan merupakan perkebunan yang belum dapat dijadikan perkebunan contoh karena tingkat kesesuaian terhadap indikator masih dalam kategori sedang.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI