Acetaldehyde dengan rumus molekul CH₃CHO adalah salah satu senyawa aldehid yang mempunyai sifat cairan yang tak berwarna, mudah terbakar dan mudah larut dalam air. Acetaldehyde adalah salah satu bahan yang cukup banyak digunakan pada industri kimia, sebagai bahan baku, bahan pengkondensasi produk phenol, sebagai bahan sintetis rubber, sebagai bahan desinfektan, sebagai pembentukan silver pada kaca cermin, untuk proses hardening dry gelatin film pada fotografi, sebagai bahan pencampur parfume, sebagai obat bius, dan resin sintetis. Setiap tahun kebutuhan  acetaldehydemengalami peningkatan sehingga dalam memenuhi kebutuhan dilakukan impor dari berbagai negara. Pabrik ini akan didirikan di daerah industri Cilegon Kab.Serang Banten tepatnya di  Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).pada tahun 2027 dengan kapasitas sebesar 30.000 ton/tahun. Proses yang digunakan pada pembuatan acetaldehyde (CH₃CHO) dilakukan dengan cara proses oksidasi ethylene dengan metode satu tahap yaitu dengan mereaksikan ethylene dan oksigen dengan bantuan katalis palladium chloride (PdCl₂) dan cupric chloride (CuCl₂). Reaktor yang digunakan adalah Reaktor Fix Bed Multitube dengan kondisi operasi 130^oC dan tekanan 3 atm yang dilengkapi jaket pemanas. Produk yang keluar dari reaktor menggunakan Scrubber untuk memisahkan antaraethylene, karbondioksida, oksigen, nitrogen, acetaldehyde danair.Hasil keluaran atas dari scrubber berupa karbondioksida, oksigen dan nitrogen dibuang langsung ke udara sedangkan ethylene di-recycle. Hasil keluaran bawah dari scrubber acetaldehyde danair dialirkan menuju menara distilasi.Pada menara distilasi ini terjadi proses pemisahan menjadi hasil atas dan hasil bawah. Hasil atas merupakan produk yang diinginkan dengan kemurnian 99,8% yang berpotensi menjadi bahan baku pada industri di Indonesia. Sedangkan hasil bawah dialirkan ke unit pengolahan limbah (UPL).Pabrik Acetaldehyde berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 181 orang. Berdasarkan analisa ekonomi didapatkan Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 47,40% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 30,81%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 1,7 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 2,5 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 42% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 29%. Berdasarkan pertimbangan hasil analisa ekonomi tersebut, maka pabrik Acetaldehyde dengan kapasitas 30.000 ton/tahun memungkinkan untuk dilanjutkan ke tahap perancangan.

Kata kunci : Acetaldehyde, ethylene, oksidasi.