ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui konsentrasi tris dan sari kedelai organik yang optimal untuk pengencer semen kambing PE sebagai bahan pengencer serta mempertahankan motilitas progresif dan daya hidup spermatozoa kambing Peranakan Etawah (PE) secara optimal. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan yang terdiri dari : (P0)80% tris aminometan + 20% kuning telur ayam sebagai kontrol, (P1)97% tris aminometan + 3% sari kedelai organik, (P2)95% tris aminometan + 5% sari kedelai organik, dan (P3)93% tris aminometan + 7% sari kedelai organik. Masing-masing perlakuan dievaluasi kualitas spermatozoanya setiap hari hingga presentase motil minimal 40%.Hasil penelitian pada karakteristik semen segar kambing PE yaitu volume 1,00 ml, konsentrasi 4,560 juta/ml, motilitas 80,50%, hidup spermatozoa 85,50%, dan abnormalitas spermatozoa 4,00%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa pada hari ke-3 perlakuan P1 (53,00% ; 65,02%)  nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan P0 (48,00% ; 55,27%), P2 (44,00% ; 60,16%), dan P3 (40,00% ; 58,74%).Kesimpulan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengencer sari kedelai organik dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pengganti kuning telur untuk pengencer semen kambing PE. Pengencer sari kedelai organik dengan konsentrasi 3% lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi pengencer sari kedelai organik 5% dan 7%. Perlakuan P0, P1, P2, dan P3 memenuhi syarat untuk digunakan sebagai materi inseminasi buatan karena mengacu pada ketentuan SNI 4869.3:2014 kualitas semen yang telah diencerkan harus menunjukkan motilitas spermatozoa minimal 40%.

Kata kunci :Sari Kedelai Organik, Preservasi, Tris, Kambing PE, Motilitas Spermatozoa, Viabilitas Spermatozoa.