DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Pemberian Kompos TKKS Terhadap Pertumbuhan, Hasil Tanaman Pakcoy Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Gambut
PENGARANG:TRISNI EKA LATIFAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-12-22


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik dari pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit pada pertumbuhan, hasil tanaman pakcoy dan beberapa sifat kimia tanah gambut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2022 bertempat di Jl.Bhayangkara No 37, Sungai Ulin, Banjarbaru.

Penelitian ini menggunanakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)faktor tunggal. Pelaksanaan penelitian pertama yaitu pembuatan kompos TKKS yang dikomposkan selama 30 hari, kemuadian dilanjutkan dengan persiapan media tanam yaitu tanah gambut yang dibersihkan dari ranting-ranting besar lalu dikeringanginkan dan menimbang berat tanah sebanyak 5 kg/polybag, setelah itu dilakukan pengapuran tanah dan diinkubasi selama 7 hari kemudian dilanjutkan dengan pemberian kompos TKKS yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu k1= Kontrol (Tanpa pemberian kompos TKKS),  k2 = 10 t ha-1 setara dengan 1,169 kg/m2,  k3 = 15 t ha-1  setara dengan 1,760 kg/m2, k4 = 20 t ha-1  setara dengan 2,338 kg/m2. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 ulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan yang diinkubasi kembali selama 14 hari. Persiapan benih dan bibit diawali dengan menyiapkan media semai untuk penyemaian benih pakcoy selama 14 hari kemudian penanaman bibit yaitu dengan memindahkan bibit pakcoy kedalam polybag lalu setelah 7 HST dilakukan pemupukan dasar menggunakan pupuk urea dan panen dilakukan saat tanaman pakcoy berusia 28 HST.

Hasil penelitian pemberian kompos TKKS terhadap tanaman pakcoy menunjukkan bahwa pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun tidak berpengaruh nyata pada 7 HST dan 14 HST hal ini dikarenakan kompos TKKS yang bersifat slow release dan masih mengalami proses dekomposisi lebih lanjut menyebabkan unsur hara yang diberikan masih belum optimal dan juga tanaman masih beradaptasi dengan lingkungan sehingga akar dalam menyerap unsur hara belum maksimal, dan pada 21 HST dan 28 HST tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman pakcoy sudah menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata karena kompos TKKS sudah mengalami proses dekomposisi yang lebih lama di dalam tanah sehingga unsur hara sudah lebih tersedia yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman pakcoy. Pada parameter lebar daun berpengaruh pada umur 14 HST dan pada 21 HST sampai 28 HST tidak menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata hal ini dikarenakan lebar daun tanaman pakcoy dipengaruhi oleh hama kutu aphis yang menyebabkan lebar daun menggulung. Pada parameter berat segar menunjukkan bahwa berpengaruh nyata terhadap hasil panen tanaman pakcoy. Pemberian kompos TKKS juga dapat merubah kriteria sifat kimia tanah gambut. Hasil analisis tanah terhadap pemberian kompos TKKS menunjukkan bahwa adanya perubahan terhadap parameter pH tanah gambut dari kriteria sangat asam menjadi asam, kandungan C-organik mengalami peningkatan akan tetapi tetap dalam kriteria sangat tinggi, nilai C/N ratio mengalami peningkatan dari kriteria tinggi menjadi sangat tinggi, kandungan N mengalami penurunan dalam angaka akan tetapi masih dalam kriteria sangat tinggi , kandungan P mengalami penurunan dari kriterian rendah menjadi sangat rendah, dan kandungan K mengalami peningkatan akan tetapi masih dalam kriteria sangat rendah, dan pada perlakuan k3 merupakan perlakuan yang terbaik karena dengan dosis yang lebih sedikit yaitu 1,760 kg/m2 mampu menghasilkan berat segar yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan k4 dosis 2,338 kg/m2.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI