DIGITAL LIBRARY



JUDUL:INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE GEOMAGNET UNTUK MENDETEKSI SEBARAN BATUAN ULTRAMAFIK DI DESA AWANG BANGKAL
PENGARANG:NORMALINDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-12-23


Telah dilakukan penelitian interpretasi bawah permukaan dengan metode geomagnet untuk mendeteksi sebaran batuan ultramafik di desa awang bangkal. Penelitian dilakukan sebanyak 50 titik pengukuran dengan spasi 5 m. Tujuan penelitian ini adalah menentukan sebaran dari  anomali magnetik pada daerah penelitian, menentukan litologi daerah penelitian, menentukan komposisi mineral magnetik dan mineral logam batuan menggunakan metode XRF, dan menentukan nilai suseptibilitas sampel batuan dari singkapan daerah peneitian menggunakan Magnetic Susceptibility Meter SM ? 20. Berdasarkan hasil data penelitian diperoleh nilai mgnetik total  yaitu  ? 778.4 sampai 42.4 nT yang dikelompokkan menjadi anomali tinggi (Klosur kontur bewarna jingga-merah muda) dengan rentang nilai (-246.3 sampai  42.4 nT). Anomali sedang (klosur kontur bewarna hijau-kuning) dengan rentang nilai (-394.0 sampai -246.4 nT). Sedangkan Anomali rendah (klosur kontur bewarna biru) dengan rentang nilai (-778.4 sampai -394.1 nT). Hasil pemodelan 2D menunjukkan daerah penelitian berdasarkan peta geologi terdapat peridotit,serpentinit, laterit, dan lapukan. Analisis XRF diketahui unsur logam yang terkandung pada sampel adalah Cr, Mn, Ni, Zn, La, Eu, dan Re dan untuk mineral magnetik yang terkandung pada sampel adalah Fe2O3. Hasil pengukuran nilai suseptibilitas 12,0 x 10-3 SI untuk zona lapukan, 69,2 x 10-3 SI laterit, 3,38 x 10-3 SI serpintinit dan 2,5 x 10-3 SI untuk limonit.

KATA KUNCI: Geomagnet, Ultramafic, Mineral logam, Mineral Magnetik, Suseptibilitas magnetik, Magnetic Susceptibility Meter SM-20, XRF

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI