Banjarmasin merupakan salah satu kota yang kaya akan aneka ragam kesenian dan budaya daerah. Amang Izai dalam mempertahankan eksistensi suling dangdut memiliki peran penting dalam mempertahankan pelestarian suling dangdut di Banjarmasin. Beliau adalah salah satu sesepuh suling dangdut karena dianggap sebagai seseorang yang dituakan dalam permainan suling dangut di Banjarmasin. Dari hasil penelitian, Amang Izai melakukan suatu upaya mempertahankan eksistensi suling dangdut dengan cara memainkan suling dangdut dari panggung ke penggung, memproduksi suling dangdut, membuat video tutorial cara memainkan suling dangdut, dan mempersiapkan proses regenerasi. Selama perjalanan Amang Izai bermain suling dangdut, beliau juga memiliki faktor pendukung dan penghambat yaitu faktor pendukung dari pemerintah dan masyarakat sekitar dan faktor penghambat yaitu berupa hadirnya organ tuggal yang sudah tidak menggunakan suling dangdut manual lagi. Penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.  Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti dapat memberikan saran untuk Amang Izai diharapkan tetap mempertahankan eksistensi suling dangdut di Banjarmasin dan menciptakan regenerasi-regenerasi baru penyuling dangdut.