DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN KOTA BANJARBARU
PENGARANG:M. Syamsul Bachri
PENERBIT:FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TANGGAL:2018-09-19


Penyakit hipertensi yang diderita dalam jangka waktu yang panjang dapat
mengakibatkan timbulnya komplikasi penyakit dan perburukan kondisi pasien. Hal
ini dapat meningkatkan jumlah penggunaan obat, sehingga meningkatkan risiko
kejadian interaksi obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan persentase
potensi kejadian interaksi obat dan mengidentifikasi pola potensi interaksi obat
berdasarkan tingkat keparahan pada terapi pasien hipertensi rawat inap di Rumah
Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah
observasional dengan pendekatan secara retrospektif. Hasil penelitian identifikasi
potensi interaksi obat pada terapi pasien hipertensi di RSD Idaman Banjarbaru
diperoleh persentase kejadian sebesar (69,89%) dari 93 rekam medik pasien
hipertensi. Interaksi obat yang diperoleh digolongakan berdasarkan tingkat
keparahannya, yaitu moderate (69,67%), minor (22,54%), dan major (7,78%).
Obat-obat yang berpotensi interaksi obat dengan tingkat keparahan minor pada
penelitian ini paling banyak terjadi pada ranitidine dengan ketorolak sebanyak
(29,0%); tingkat keparahan moderate paling banyak berpotensi terjadi interaksi
adalah amlodipin dan ketorolak sebesar (8,1%); dan pada keparahan major paling
berpotensi terjadi interaksi obat adalah aspirin dengan fondaparinux, clopidogrel
dengan fondaparinux dan amlodipine dengan simvastatin memiliki persentase
kejadian yang sama, yaitu sebesar (15,78%).
Kata kunci: hipertensi, interaksi obat, rumah sakit.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI