Latar Belakang: Perawatan pasien di rumah sakit menimbulkan stres pada keluarga, salah satunya adalah distress spiritual. Distress spiritual ini dapat diatasi dengan pemenuhan kebutuhan spiritual yang terbagi menjadi 4 dimensi. Tujuan: Mengetahui gambaran kebutuhan spritual keluarga pasien di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif analisis dengan teknik accidental sampling, pada 42 responden keluarga pasien di ruang ICU. Hasil: Untuk kebutuhan spiritual secara umum, sebagian besar keluarga menganggap cukup penting sebanyak 37 orang (88,1%). Sedangkan untuk kebutuhan spiritual per dimensi, sebagian besar keluarga menganggap kebutuhan keagamaan (religiousity) sangat penting sebanyak 33 orang (78,6%), kebutuhan kedamaian (inner peace) cukup penting sebanyak 28 orang (66,7%), kebutuhan makna keberadaan (existential needs) cukup penting sebanyak 27 orang (64,3%) dan kebutuhan memberi secara aktif (actively giving) cukup penting sebanyak 38 orang (90,5%). Diskusi: Dalam penelitian ini, kebutuhan spiritual secara keseluruhan dianggap cukup penting, karena tidak semua dimensi kebutuhan spiritual dirasa sangat penting oleh keluarga. Diantara 4 dimensi kebutuhan spiritual, yang dianggap sangat penting hanya kebutuhan keagamaan (religiousity).

Kata Kunci: Kebutuhan Spiritual, Keluarga Pasien, ICU