DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN MABU'UN KECAMATAN MURUNG PUDAK KABUPATEN TABALONG
PENGARANG:RIZKY KURNIADI WIJAYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-12-28


ABSTRAK

 

Rizky Kurniadi Wijaya (NIM. 2020421310006) Implementasi Pelaksanaan Program Bantuan Sosial Tunai (BST) Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Mabu’un Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, dibawah Dosen Pembimbing I Andi Tenri Sompa dan Dosen Pembimbing II Siswanto Rawali.

Program Bantuan Sosial Tunai (BST) merupakan satu-satunya program yang memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat Kelurahan pada masa pandemi Covid-19. Berbeda dengan Desa yang bersifat otonom sehingga lebih fleksibel dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakatnya. Hal ini dikarenakan perbedaan kedudukan antara Kelurahan dan Desa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi program dan faktor-faktor penghambat dalam Program Bantuan Sosial Tunai pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Mabu’un.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan Penelitian adalah : Kepala Dinas Sosial; Camat Murung Pudak; Lurah Mabu’un; Kepala Kantor Pos Murung Pudak; Tenaga Kerja Kesejahteraan Sosial Kecamatan Murung Pudak; Fasilitator Kelurahan Mabu’un; Ketua RT Kelurahan Mabu’un; dan Masyarakat Penerima Manfaat. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian Implementasi Bantuan Sosial Tunai di Kelurahan Mabu’un  adalah dilihat dari komunikasi menurut teori Edward III berjalan sesuai indikator implementasi karena sesama implementor memiliki pemahaman yang sama dengan adanya petunjuk teknis dan perintah yang konsisten terhadap Program BST. Terkait sumber daya Pemerintah Kabupaten hanya bersifat pendukung kebijakan dari Pemerintah Pusat dan staf pelaksana program memiliki kompetensi, keahlian dan keterampilan dalam melaksanakan Program BST dengan fasilitas fisik dan non fisik yang telah diberikan serta informasi Program BST juga telah disampaikan di berbagai media. Terkait disposisi, proses seleksi telah dilakukan sehingga staf pelaksana memiliki kompetensi, integritas, dan loyalitas dalam melaksanakan Program BST, walaupun tidak ada insentif khusus dalam pelaksanaannya. Terkait struktur Birokrasi, banyaknya stakeholder yang terlibat, tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan Program BST. Sedangkan faktor penghambat ditemukan adanya tumpang tindih data penerima manfaat, penentuan kriteria yang tidak jelas, pola pikir masyarakat yang selalu ketergantungan dengan Pemerintah, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap jenis-jenis bantuan, terabaikan nya warga pendatang yang berdomisili di Kelurahan Mabu’un, dan terbatasnya personel dalam mendistribusikan undangan pencairan BST.

 

Kata Kunci  :     Implementasi, Program, dan Bantuan Sosial Tunai.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI