DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS FINANSIAL USAHATANI JAMUR TIRAM DI KELURAHAN LANDASAN ULIN TIMUR KOTA BANJARBARU
PENGARANG:MARNI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-09-19


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembudidayaan usahatani
jamur tiram. Menganalisis biaya yang dikeluarkan dari usaha budidaya jamur
tiram, serta peneriman, pendaparan dan keuntungan yang diperoleh dari usaha
budidaya jamur tiram. Dan juga untuk menganalisis kelayakan usaha secara
finansial budidaya jamur tiram di Kelurahan Landasan Ulin Timur Kota
Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode purposive, yaitu di Kelurahan
Landasan Ulin Timur Kota Banjarabaru. Populasi penelitian ini diambil
seluruhnyayaitusebanyak 21 responden.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa cara budidaya jamur
tiram terdiri dari dua aspek yaitu pemeliharaan dan penanganan panen dan
pascapanen. Pada proses pemeliharaan terdiri dari penyusunan baglog,
pembukaan kapas penyumbat dari cincin baglog atau menyobek, setelah itu tunas
akan tumbuh sekitar 3 - 5 hari dan akan menjadi tunas dewasa atau siap panen
dalam waktu 4 - 5 hari. Pekerjaan pokok rutin selama pemeliharaan yaitu
penyiraman dan pengontrolan kelembapan serta kebersihan kubung. Pada proses
panen dilakukan setiap hari setelah 4 -5 hari saat pembentukan jamur. Rata-rata
hasil panen 1 baglog jamur yang berukuran 1,2 kg adalah 0,5 – 0,6 kg, karena
pada bobot 1,2 kg tidak mungkin hasil panen mendekati atau melebihi bobot.
Panen jamur satu periode yaitu 3 – 4 bulan. Kegiatan pascapanen adalah hanya
menjual hasil produksi kepengumpul atau pasar.
Penulis
Biaya rata-rata yang dikeluarkan terdiridaribiaya eksplisit sebesar Rp
13.690.015 dan biaya implisit sebesar Rp. 3.995.287 sehingga biaya total sebesar
yaitu sebesar Rp. 17.685.302. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi
jamur tiram sebesar 1.298 kg/usahatani/periode, dengan harga jualsebesar Rp
22.429/kg/usahatani, maka penerimaan yang diperoleh petani jamur tiram sebesar
Rp 29.440.476/periode. Pendapatan usahatani yang diperolehsebesar Rp
15.750.462/usahatanidengan nilai keuntungan petani budidaya jamur tiram
diperoleh petani sebesar Rp 11.755.174 per usahatani. Nilai RCR diperoleh
sebesar 1,63 yang berarti bahwa setiap biaya yang dikeluarkan sebesar satu
rupiah, diperoleh penerimaan sebesar 1,63 rupiah. Dengan kata lain usahatani
jamur tiram menguntungkan, danlayakuntukdiusahakan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI