DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH FOOD PHOTOGRAPHY PADA DAFTAR MENU MAKANAN TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN CAFE LAPAR MATA KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:MUHAMMAD RAIS SAFITRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-12-29


ABSTRAK

Muhammad Rais Safitri, D1C115072, 2022, Pengaruh Food Photography Pada Daftar Menu Makanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Cafe Lapar Mata Kota Banjarmasin, Dibimbing oleh Lalita Hanief, dan Achmad Bayu Chandrabuwono.

            Perusahaan-perusahaan, Restoran atau Cafe, yang bergerak di bidang kuliner mulai banyak menggunakan jasa food photographer untuk membuat makanan dan minuman yang mereka sajikan terlihat lebih baik dan elegan agar memikat mata pelanggan. Dipilihnya cafe Lapar Mata sebagai subjek penelitian dikarenakan nama Lapar Mata sendiri yang berarti foto-foto dari makanan dan minuman yang ada di cafe itu dapat membuat siapapun merasa lapar hanya dengan melihat foto yang kemudian akan membuat pelanggan memesan makanan disana. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Populasinya adalah masyarakat Kota Banjarmasin yang berusia 17-33 tahun dengan sampel yang diambil sebanyak 347 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis deskriptif

            Hasil penelitian ini dijelaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Food Fotography dari Menu Makanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Cafe Lapar Mata Kota Banjarmasin. Adapun indikator yang mempengaruhi dari variabel (X) dari Food Fotography antara lain adalah aspek Arah Cahaya, Angle, dan Komposisi, sedangkan indikator yang berpengaruh pada variabel (Y) keputusan pembelian adalah Indikator Pengenalan masalah, Pencarian informasi, Evaluasi alternatif, Keputusan pembelian, dan Perilaku pasca-pembelian. Diketahui nilai R2 yaitu 0,408 atau 40,8% dengan nilai  Fhitung > Ftabel (241.288 > 3,868). Dengan demikian Food Fotography yang terdiri dari tiga dimensi yakni Pencahayaan, Sudut Pandang (Angle)dan Komposisi secara bersamaan (simultan) terdapat pengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian. Selain itu, Nilai P sebesar 0,000 < 0,05. Dimana, hal ini menunjukkan bahwa Food Fotography (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Banjarmasin berpengaruh secara signifikan. Nilai koefisiensi korelasi atau nilai R menunjukkan besaran hubungan antara variabel Food Fotography dan Keputusan Pembelian sebesar 0,640 atau 64,0% yang berada pada kategori Kuat. Sehingga Hasil hipotesis berdasarkan penelitian ini, menyatakan bahwa Ha diterima dan H0 di tolak. Hal ini sesuai dengan target market dari Café Lapar Mata karena termasuk generasi millennial seperti mahasiswa dan pelajar dan generasi Z termasuk kalangan muda seperti pelajar dan mahasiswa.

Kata kunci : Food Fotography, Keputusan Pembelian, Komunikasi Pemasaran, Café Lapar Mata,

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI