Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) merupakan salah satu indikator keberhasilan program pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri.Meskipun pemerintah sudah melakukan program pencegahan dan penanggulangan anemia melalui pemberian TTD, tetapi kejadian anemia di Indonesia masih tinggi. Pada tahun 2021, Puskesmas Ranap Cempaka merupakan salah satu puskesmas yang aktif melakukan pemberian TTD pada remaja putri di Kota Banjarbaru. Walaupun demikian, menurut penelitian terdahulu anemia pada remaja putri di SMP/Sederajat yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Ranap Cempaka masih tinggi yaitu sebesar 40%. Adapun sekolah tersebut salah satunya adalah SMPN 3 Banjarbaru. Tujuan penelitian ini untukmenganalisis hubungan antara dukungan sekolah, keluarga, dan teman sebaya dengan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri di SMPN 3 Banjarbaru.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMPN 3 Banjarbaru kelas 7 dan 8. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan jumlah sampel 148 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan sekolah (p value =0,0001), dukungan keluarga (p value =0,0001), dan dukungan teman sebaya (p value =0,0001)dengan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri.Variabel yang paling dominan adalah dukungan keluarga (p value=0,012; Exp(B)=6,045). Peran aktif keluarga sangat diperlukan dalam mendukung pemantauan konsumsi TTD yang telah dibagikan oleh sekolah agar saat dirumah remaja putri patuh mengkonsumsi TTD secara rutin.

Kata Kunci:Kepatuhan, tablet tambah darah, dukungan sekolah, dukungankeluarga, dukungan teman sebaya