DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DI PASAR MODERN DESA PARINGIN KOTA KECAMATAN PARINGIN KABUPATEN BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:Imansyah Suriyadi
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-12-30


Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga September 2022 dan

bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik konsumen ikan nila dan

menganalisis perilaku konsumen saat membeli ikan nila di Desa Paringin,

Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Lokasi

area studi ini sengaja dipilih di pasar modern Adaro Balangan. Sampel yang

digunakan adalah accidental sampling sebanyak 60 responden. Metode

pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui

kuesioner. Metode penelitian yg dipakai merupakan metode analisis deskriptif dan

analisis regresi logistik Hasil analisis pada tujuan pertama adalah karakteristik

konsumen ikan nila di pasar modern Adaro Balangan didominasi oleh perempuan

yang berada pada usia 30-39 tahun dengan rata-rata tingkat pendidikan SMA, dan

rata-rata pendapatan responden berkisar Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000 dengan

jumlah anggota keluarga 3 orang. Keputusan membeli ikan nila di pasar modern

Adaro Balangan diawali dengan tahap pengenalan kebutuhan akan pentingnya

gizi bagi kesehatan. Konsumen menerima informasi yang berasal dari informasi

keluarga. Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen lebih memperhatikan

kandungan gizi. Pada fase keputusan, konsumen bertindak dengan sengaja dan

terus membeli ikan, meskipun harganya naik. Hasil analisis regresi logistik pada

pasar modern Adaro Balangan menyatakan bahwa variabel pendapatan (X1)

berpengaruh signifikan, karena jika pendapatan masyarakat naik maka mereka

meningkatkan pembelian untuk menambah gizi keluarga dan kesehatan, dan ikan

yang dibeli juga disukai masyarakat. Variabel pendidikan (X2) berpengaruh

signifikan juga, karena semakin tinggi pendidikan semakin sadar bahwa memakan

ikan untuk kesehatan dan kecerdasan keluarga. Variabel yang paling kuat

pengaruhnya yaitu variabel pendidikan (X2). Sedangkan variabel usia (X3) tidak

berpengaruh signifikan, karena berapapun usia masyarakat, mereka tetap

mengkonsumsi ikan yang sama sesuai dengan selera mereka.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI