DIGITAL LIBRARY



JUDUL:POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA UNGU (Hylocereus costaricensis) SEBAGAI BIOLARVASIDA Aedes aegypti VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE
PENGARANG:RIFALDI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-03


Pengembangan pengendalian vektor DBD dengan bahan alami sangat dianjurkan. Salah satu bahan alami yaitu kulit buah naga ungu (H. costaricensis) mengandung flavonoid jenis antosianin yang dapat berpotensi sebagai biolarvasida. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan potensi ekstrak kulit buah naga ungu (H. costaricensis) sebagai biolarvasida. Penelitian menggunakan desain penelitian true experimental dengan rancangan the post test only controlled group design menggunakan subjek larva Ae. aegypti instar IV. Pengujian potensi biolarvasida menggunakan 7 kelompok uji dengan 4 kali pengulangan. Tujuh kelompok uji terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu 275,5 ppm, 551 ppm, 1102 ppm, 2204 ppm dan 4408 ppm serta kontrol negatif dan kontrol positif. Hasil Kruskal-Wallis H test didapatkan perbedaan rata-rata yang signifikan terhadap semua kelompok baik perlakuan dan kontrol (p-Value = 0,001). Hasil Mann-Whitney U Test didapatkan perbedaan rata-rata yang signifikan antara semua kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol (p-Value < 0,05). Hasil analisis regresi probit didapatkan LC50 sebesar 3231,961 ppm dan LT50 selama 13,268 jam di konsentrasi 4408 ppm dengan waktu pajanan 24 jam. Potensi biolarvasida terjadi karena flavonoid jenis antosianin sebagai racun pernapasan sehingga terjadi retriksi inhalasi. Disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah naga ungu (H. costaricensis) berpotensi sebagai biolarvasida. Pengembangan penelitian selanjutnya disarankan mengisolasi senyawa antosianin pada kulit buah naga ungu (H. costaricensis) dan mengombinasikan dengan tanaman lain yang berpotensi sebagai biolarvasida.

Kata Kunci: Pengendalian vektor DBD, kulit buah naga ungu, biolarvasida

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI