ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menghitung biaya pembesaran menggunakan pakan 

mandiri dan pakan komersil untuk menghasilkan 1 kg ikan patin; untuk 

membandingkan biaya operasional produksi pembesaran ikan patin menggunakan 

pakan mandiri dan komersil; serta untuk menganalisis presepsi pembudidaya ikan 

terhadap pengelolaan usaha pembesaran ikan patin menggunakan pakan mandiri 

di Kawasan Minapolitan Cindai Alus. Teknik pengambilan sample berupa 

Purposive sampling yaitu pengambilan data secara langsung di lapangan dengan 

teknik wawancara kepembudidaya dan dinas terkait dalam penambahan informasi. 

Analisis data kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk membandingkan nilai 

ekonomi penggunaan pakan mandiri dan komersil dengan menggunakan analisis 

Laba/Rugi, Revenue Cost Ratio(R/C), Break Event Point (BEP), U Man Whitney

dan Skala Likert terhadap 20 responden menggunakan pakan mandiri dan 22 

responden menggunakan pakan komersil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 

biaya pembesaran ikan patin menggunakan pakan mandiri sebesar Rp 14.273/Kg, 

sedangkan menggunakan pakan komersil sebesar Rp 17.613/Kg; analisis 

Laba/Rugi untuk pakan mandiri sebesar Rp 820.320.320/RTP, sedangkan pakan 

komersil sebesar Rp 484.497.163/RTP; nilai R/C pakan mandiri 1,75 dan pakan 

komersil sebesar 1,41; nilai BEP Produksi pakan mandiri sebesar 41.273 kg/RTP 

dan pakan komersil sebesar 45.077 Kg/RTP untuk niai BEP harga yang 

didapatkan untuk pakan mandiri yaitu Rp. 13.492/Kg dan pakan komersil Rp. 

17.181/Kg. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan analisis U Man Whitney

menunjukkan terdapat perbedaan nilai ekonomi secara signifikan terhadap usaha 

pembesaran ikan patin menggunakan pakan mandiri dan komersil. Lebih lanjut, 

pakan mandiri memiliki persepsi baik bagi pembudidaya ikan patin yang 

menggunakan pakan mandiri dan pakan komersil. 

Kata Kunci: Ikan Patin, Pakan Mandiri, Pakan Komersil, Analisis, Persepsi