STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT SUKU MASSENREMPULU DESA KARUENG KECAMATAN ENREKANG KABUPATEN ENREKANG SULAWESI SELATAN (Oleh: Habib Hassan Maulana Al Habsyi; Pembimbing: Sutomo & Normaidah; 2022; 188 Halaman)

Pemanfaatan obat tradisional akan terus berlangsung terutama sebagai obat alternatif, hal ini terlihat pada masyarakat daerah yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan modern, salah satunya di Desa Karueng Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah tumbuhan berkhasiat obat, menetapkan bagian tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan, dan cara penggunaan. Jenis penelitian bersifat desktriptif dan eksploratif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi struktur yang dibantu dengan kuisioner. Informan ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah informan yang memenuhi kriteria dan bersedia terlibat dalam penelitian ada 4 informan. Hasil penelitian berdasarkan wawancara yang telah dilakukan yaitu jumlah tumbuhan berkhasiat obat sebanyak 42 jenis tumbuhan. Bagian yang paling banyak digunakan yaitu daun (64%), cara pengolahan terbanyak yaitu direbus (64%), dan cara penggunaan terbanyak yaitu diminum (77%).

Kata kunci: Etnobotani, Massenrempulu, Desa Karueng, Tumbuhan Berkhasiat Obat