Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di anus dari pleksus hemoroidalis. Berdasarkan karakteristik histopatologi hemoroid terbagi menjadi hemoroid interna, eksterna dan campuran. Hemoroid dapat terjadi peradangan ketika mengalami degenerasi jaringan pendukung, radang hemoroid dapat dibagi menjadi radang akut dan kronik yang dapat diukur berdasarkan keparahan gejala klinis kemudian dikembangkan menjadi klasifikasi Goligher. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sel radang akut dan sel radang kronik pada hemoroid interna berdasarkan gambaran histopatologi pasien hemoroid di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2017-2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional melalui pengambilan data sekunder, dengan teknik total sampling. Dari 24 preparat ditemukan 20 sampel (83,33%) yang menunjukkan adanya gambaran sel radang akut. Selain itu, sel radang kronik ditemukan pada semua sampel, dan terdapat 20 sampel (83,33%) yang ditemukan sel radang akut dan sel radang kronik dalam satu preparat. Dalam pengkategorian sel radang kronik, menunjukkan derajat sel radang kronik terbanyak yaitu derajat sedang 14 sampel (58,33%), 7 sampel (29,17%) yang menunjukkan sel radang kronik derajat berat, dan 3 sampel (12,5%) yang menunjukkan sel radang kronik derajat ringan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sel radang kronik lebih banyak ditemukan daripada sel radang akut.