DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Perbandingan Aktivitas Antifungi Ekstrak Kulit Buah Citrus aurantifolia dan Citrus hystrix DC Sediaan Tunggal dan Kombinasi terhadap Candida albicans
PENGARANG:NURWAFA’
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-06


Infeksi kandidiasis sering ditemukan pada populasi di daerah tropis seperti Indonesia dengan agen penyebab utama yaitu Candida albicans (C. albicans). Kulit buah Citrus aurantifolia (C. aurantifolia) dan Citrus hystrix DC (C .hystrix) mengandung beberapa senyawa aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai antifungi alternatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas antifungi ekstrak kulit C.aurantifolia dan kulit C. hystrix DC pada bentuk sediaan tunggal dan kombinasi dalam menghambat pertumbuhan C. albicans. Rancangan penelitian berupa posttest-only with control group design, dengan metode uji difusi. Perlakuan uji dalam 3 kali pengulangan meliputi ekstrak etanol kulit buah C. aurantifolia (Ca) dan kulit C. hystrix (Ch) sediaan tunggal dan kombinasi (Ca+Ch) pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%, serta kontrol ketokonazol dan DMSO 1%. Analisis data zona hambat sebagai efek antifungi pada C. albicans ATCC 10231 menggunakan Uji One-way Anova, Post Hoc Duncan, dan uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian, memperlihatkan perbedaan zona hambat yang dihasilkan kelompok perlakuan kombinasi lebih luas daripada perlakuan tunggalnya (p<0.05), perlakuan Ca100%+Ch100% menghasilkan zona hambat terluas yaitu sebesar 21,19 mm dan besarannya tidak berbeda bermakna dengan ketokonazol. Simpulan penelitian, kombinasi ekstrak etanol dari kulit buah C. aurantifolia dan C. hystrix DC menghasilkan efek antifungi lebih besar dibandingkan sediaan tunggalnya dalam menghambat pertumbuhan C. albicans.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI