Kebun karet merupakan salah satu tempat yang ideal bagi nyamuk untuk menjadi tempat perindukan dengan aktivitas manusia di sekitar kebun serta aktivitas hewan di dekat hutan. Pada kebun karet Gunung Kupang, Banjarbaru ditemukan larva nyamuk dengan morfologi unik berupa Sifon yang relatif panjang dibanding jenis lain, yang diasumsikan bahwa larva tersebut berjenis Culex phangngae. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengidentifikasi Larva nyamuk Culex phangngae yang didapat pada kebun karet Gunung Kupang, Banjarbaru. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini meliputi Alkohol 70%, Mikroskop Cahaya, wadah, kamera dan panduan identifikasi. Sampel larva yang sesuai dengan kriteria akan dimasukkan ke dalam wadah berisi Alkohol, setelah sampel larva mati akan diamati di bawah mikroskop secara menyeluruh dan didokumentasikan menggunakan kamera, hasil dokumentasi kemudian akan dibandingkan dengan panduan identifikasi untuk melihat jenis serta karakteristiknya. Larva nyamuk yang didapat pada kebun karet Gunung Kupang Banjarbaru, diasumsikan sebagai jenis larva nyamuk Culex phangngae karena menunjukkan ciri yang sesuai dengan panduan identifikasi. Ciri tersebut diantaranya memiliki sifon lebih panjang dari bagian anal; kelompok seta pada prothorax, dentikel pada pecten yang serupa, jumlah dorsomentul < 25 & Jumlah ventral bursh > 5; Seta pada antena terletak apikal & Seta pada anal tunggal; Seta keras pada abdomen I & II berwarna cokelat gelap dan memiliki cabang mengarah ke bagian ujung. Larva nyamuk Culex phangngae juga memiliki perbedaan-perbedaan mendasar dengan larva nyamuk genus Culex lainnya, namun yang relatif memiliki banyak perbedaan terdapat pada bagian antena, comb scales, sifon dan pecten, Indikator perbedaannya sendiri meliputi jumlah, bentuk, letak dan susunan pada tiap bagian tersebut