DIGITAL LIBRARY



JUDUL:JENIS ARTOCARPUS DAN PEMANFAATANNYA DI DESA MARAJAI, KECAMATAN HALONG, KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:PUTRI EKA YANI BONITA GUTERRES
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-06


 

ABSTRAK

Desa Marajai menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi, khususnya buah-buahan. Salah satu genus buah yang dapat di temukan di Marajai adalah Artocarpus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis dan pemanfaatan Artocarpus oleh masyarakat di Desa Marajai. Metode yang digunakan yaitu dengan penelitian lapangan untuk mendapatkan data primer melalui wawancara dan observasi di lapangan, serta pengumpulan data secara sekunder melalui studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 15 jenis tumbuhan Artocarpus, yaitu Artocarpus odoratissimus (Binturung), Artocarpus heterophyllus (Nangka), Artocarpus integer (Cempedak), Artocarpus teysmannii (Cempedak Banyu), Artocarpus kemando (Mantiwadakan), Artocarpus camansi (Kulur/Kluwih), Artocarpus sericicarpus (Tarap Bulu), Artocarpus limpato (Tampang Susu), Artocarpus sp. (Karusung/ Terusung), Artocarpus tamaran (Tarap Wiyang/Udang), Artocarpus anisophyllus (Mentawa), Artocarpus dadah (Tampang Padi), Artocarpus rigidus (Puyi’an), Artocarpus lanceifolius (Keledang), dan Artocarpus tomentosulus (Tampang Asam). Masyarakat Desa Marajai memanfaatkan bagian buah, biji, kulit buah, daun, getah, kulit batang dan batang pohon dari beberapa jenis tumbuhan Artocarpus yang terdapat di Desa Marajai. Beberapa bagian tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai berbagai olahan makanan, bahan bangunan,tali, dan obat.Tumbuhan Artocarpus di Desa Marajai tumbuh di pekarangan, kebun/ladang,dan hutan.

Kata Kunci : Artocarpus, Buah Lokal, Etnobotani, Marajai

 

 

ABSTRACT

Marajai village has a high wealth of biodiversity, especially fruits. One of the fruit genera that can be found in Marajai is Artocarpus. This study aims to determine the various species and utilization of Artocarpus by the community in Marajai village. The method used is field research to obtain primary data through interviews and field observations, as well as secondary data collection through literature study. Based on the research results obtained 15 species of Artocarpus, there is Artocarpus odoratissimus (Binturung), Artocarpus heterophyllus (Nangka), Artocarpus integer (Cempedak), Artocarpus teysmannii (Cempedak Banyu), Artocarpus kemando (Mantiwadakan), Artocarpus camansi (Kulur/Kluwih), Artocarpus sericicarpus (Tarap Bulu), Artocarpus limpato (Tampang Susu), Artocarpus sp. (Karusung/ Terusung), Artocarpus tamaran (Tarap Wiyang/Udang), Artocarpus anisophyllus (Mentawa), Artocarpus dadah (Tampang Padi), Artocarpus rigidus (Puyi’an), Artocarpus lanceifolius (Keledang), dan Artocarpus tomentosulus (Tampang Asam). The people of Marajai village utilize fruit parts, seeds, fruit peels, leaves, sap, bark and tree trunks from several species of Artocarpus found in Marajai village. Some of these parts are used by the community as various processed foods, building materials, ropes, and medicines. Artocarpus in Marajai village grow in yards, gardens/fields, and forests.

Keywords : Artocarpus, Local Fruit, Ethnobotany, Marajai

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI