DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku dengan Kejadian Stunting | |
PENGARANG | : | FARIHA PUTERI AMALLIA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2023-01-09 |
Stunting adalah kondisi balita dengan nilai z-score <-2SD (stunted) dan <- 3SD (severely stunted) yang berdampak pada penurunan intelektual, rentan terhadap penyakit menular dan tidak menular, serta dapat terjadi peningkatan angka morbiditas dan mortalitas. Data stunting Provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan angka 30% dan berada di atas rata-rata nasional. Kabupaten/Kota yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Kalimantan Selatan yaitu Kabupaten Banjar sebesar 40,2%. Tujuan penelitian menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan ibu dengan kejadian stunting pada bayi usia 6-24 bulan. Desain penelitian adalah case control. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki bayi umur 6-24 bulan Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Timur. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling terbagi menjadi kelompok kasus dan kontrol 1:2. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,049; OR=2,970), sikap (p=0,044; OR=2,875), dan perilaku ibu (p=0,003; OR=4,968) dengan kejadian stunting pada bayi usia 6-24 bulan. Kesimpulannya terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan ibu dengan kejadian stunting pada bayi usia 6-24 bulan. Diharapkan bagi Puskesmas Martapura Timur memperbaiki konsep penyuluhan posyandu agar bayi dan ibu betah sampai posyandu berakhir. Bagi masyarakat khususnya ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan diharapkan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai stunting dengan mengikuti penyuluhan sehabis pengukuran BB dan TB di posyandu.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI