Latar Belakang: Anak usia sekolah (6-12 tahun) mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan pastinya membutuhkan gizi cukup, tepat dan baik. Perilaku konsumsi jajanan pada anak usia sekolah dapat menyebabkan asupan gizi yang berlebih maupun gizi kurang.

Tujuan: Mengetahui hubungan perilaku konsumsi jajanan dengan status gizi pada anak di SDN 1 Sungai Tiung.

Metode: Metode penelitian menggunakan non-eksperimen dengan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Sampel penelitian sebanyak 67 siswa-siswi kelas 5 dan 6 SDN 1 Sungai Tiung. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner dan pengukuran status gizi. Uji analisis memakai uji korelasi Spearman.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan perilaku konsumsi jajanan baik 86,6% dan status gizi baik 97%. Hasil analisis didapatkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara perilaku konsumsi jajanan dengan status gizi pada anak di SDN 1 Sungai Tiung (p value = 0,042 < α = 0,05) (r 0,249).

Diskusi: Perilaku konsumsi jajanan yang baik pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor psikologi dimana anak tidak terpengaruh oleh teman sebayanya dalam hal memilih jajanan. Sehingga perilaku konsumsi yang baik menghasilkan status gizi yang baik.