DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN AMPLANG (Studi Kasus Usaha Amplang “Kunci Mas Ku”) di Desa Hilir Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru WIDIYAS ASTUTI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2018
PENGARANG:WIDIYAS ASTUTI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-09-21


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum pengolahan
amplang Kunci Mas Ku, seberapa biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan,
dan BEP (Break Event Point) usaha pengolahan amplang Kunci Mas Ku serta
kendala yang terjadi selama usaha amplang Kunci Mas Ku ini beroperasi selama
±16 tahun. Pengolahan amplang Kunci Mas Ku menggunakan ikan tenggiri asli
tanpa campuran dari ikan sejenisnya untuk menjaga kualitas cita rasa amplang
Kunci Mas itu sendiri. Bahan pembantu yang digunakan yaitu, tepung tapioka,
telur ayam, gara gula, penyedap ras, bawang merah, bawang putih. Penggilingan
adonan amplang secara menanjang dan dipotong memanjang ± 4-5 cm.
Penggorengan amplang berkisaran 20–30 menit dengan menggunakan wajan
besar dengan api sedang. Amplang yang telah digoreng ditiriskan dan didinginkan
selama ±30 menit iap untuk dikemas dengan ukuran kemasan 100gram / bungkus.
Hasil dari penelitian home industry amplang Kunci Mas dapat disimpulkan
penelitian ini berlangsung pada bulan Desember, 2017 Januari 2018, dan Februari
2018 sebagai berikut : Biaya total yang dikeluarkan dalam proses produksi sebesar
Rp.32.484.204,-. Penerimaan yang diterima oleh ibu Mariana sebesar Rp.
46.050.000,-. Pendapatan yang diterima ibu Mariana sebesar Rp.15.140.796,-.
Keuntungan yang diterima ibu Mariana sebesar Rp.13.565.796,-. Break Event
Point di home industry Kunci Mas Ku adalah dimana usaha Kunci Mas Ku
menghitung titik impas yaitu tidak untung tidak rugi maka usaha amplang Kunci
vi
Mas Ku harus memproduksi 10 Kg artinya 100 bungkus. Sedangkan, dalam usaha
amplang Kunci Mas Ku setiap kali produksi menghasilkan 940 per kali produksi
dengan bahan baku utama 50 Kg ikan Ternggiri segar.
Kendala dihome industry amplang Kunci Mas Ku: Modal Amplang Kunci
Mas Ku Permodalan awal yang didapat ibu Mariana dari modal sendiri. Adapun,
proses pembelian bahan baku, bahan pembantu, dan biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk usaha amplang Kunci Mas Ku yang berlangsung dari 2001 sampai 2017
yaitu didapat dari keuntungan amplang Kunci Mas Ku. Ibu Mariana tidak
mengembangkan modal seperti berhutang dengan bank, koperasi, atau jenis
apapun. Kendala proses produksi yaitu besarnya biaya. Biaya yang dikeluaran
pada home industry amplang Kunci Mas Ku cukup besar. Kendala proses
produksi yaitu, ketersediaan bahan baku yang bergantung pada faktor musim dan
cuaca. Jika, cuaca buruk maka para nelayan tidak melaut untuk mencari ikan
sehingga berkurangnya bahan baku dipasaran berakibat para pengusaha dari usaha
kecil hingga pengusaha besar yang menggunakan ikan untuk usahanya akan
mengalami penurunan jumlah produksi/penjualan. Pemasaran tidak menyeluruh di
Kalimantan Selatan seperti dikota–kota besar seperti Banjarmasin, Banjarbaru,
serta Martapura. Ibu Mariana tidak berani untuk menaruh hasil produksi beliau
karena terlalu beresiko karena jika tidak laku dan masa expired (masa
kadaluwarsa) maka akan dikembalikan keprodusen. Pemasaran beliau hanya
dilakukan dirumah, jika pengecer atau konsumen ingin membeli produksi
amplang Kunci Mas Ku harus membelinya terlebih dahulu agar bisa dijual lagi
atau dikonsumsi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI