DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Petelur Mandiri di Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar
PENGARANG:NOER RIZKY WAHYUDI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-09


 

Penelitian ini bertujuan Menganalisis kelayakan finansial pada tiga peternak ayam petelur pola mandiri di Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar. Jenis data yang dipilih yaitu Primer dan Sekunder. Data primer menggunakan metode Observasi dan turun lapangan sedangkan Sekunder melalui studi pustaka literatur. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatifMetode kuantitatif yang akan digunakan adalah analisis kelayakan financial berdasarkan kriteria Total BiayaPenerimaan dan Pendapatan, Revenue Cost Ratio (R/C Ratio), Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C ratio), dan Break Event Point (BEP).serta analisis sensitivitasSelain itu, metode kualitatif digunakan untuk perhitungan keuntungan dan kerugian. Hasil Penelitian pada penelitian ini yaitu, Total biaya yang dikeluarkan selama satu periode oleh Diki Rp2.313.519.715,00, Marjuki Rp 2.237.323.465,00 dan Slamet Rp 2.380.879.890,00Penerimaan selama satu periode atau rata–rata selama 21 bulan pemeliharaan di Kandang Diki Rp 2.707.790.500,00, Kandang Marjuki penerimaan Rp 2.608.929.050,00 dan Kandang Slamet Rp 2.728.465.950.00. Pendapatan bersih yang didapatkan selama satu periode di Kadang Diki Rp 394.270.785,00, Kandang Marjuki Rp 371.605.585,00 dan Kandang Slamet Rp 347.586.060,00. R/C Ratio setiap kandang sudah layak karena R/C Ratio dikandangDiki 1.17, Slamet 1.17 dan yang terndah dikandang Slamet 1.15. Hasil B/C Ratio dari tiga peternak yaitu di Kandang Diki 1.7, Kandang Marjuki menghasilkan nilai 1.7 sama dengan Diki dankandang Slamet memiliki hasil yang lebih rendah yaitu 1.5. Hasil Break Even Point (BEP) dari kandang Diki produksi telur harus 92.540,79 Kg /Periode dengan harga Rp 23.588,45 dan dengan produksi telur sebanyak 98.078,5 Kg/Periode dan rata-rata penjualan Rp 25.000,00. Kandang Marjuki produksi harus dicapai 89.492,94 Kg/Periode dengan rata-rata penjualan Rp 22.243,65, Produksi telur sebanyak 100.581,8 Kg/Periode dengan harga rata-rata penjualan Rp25,000.00. Kandang Slamet produksi telur harus dicapai95.235,20 Kg/Periode dengan harga penjualan Rp 23.583,86 sedangkan hasil telur selama periode sebanyak 100.953,8 Kg/Periode dengan rata-rata penjualan Rp 25.000,00. Jadi dari hasil penelitian kali ini tiga peternak mencapai dari segi BEP Produksi maupun BEP Harga. Data kuantitatif diolah menggunakan kalkulator dan computer dengan microsoft excel 2007. Kesimpulan hasil pada penelitian ini ialah peternakan ayam petelur di Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar yang dijalankan oleh Pak Diki, Pak Marjuki dan Pak Slamet dapat dinyatakan layak dari aspek financial berdasarkan kriteria Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) R/C > 1. Kandang Pak Diki 1.17, Kandang Pak Marjuki 1.17, dan Kandang Pak Slamet 1.15.

Kata kunci : Analisis Usaha, BEPKelayakan FinansialR/C Ratio, Telur

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI