COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi secara global pada 11 Maret 2020. Salah satu upaya mencegah dan menangani COVID-19 adalah melalui vaksinasi. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam vaksinasi COVID-19 adalah munculnya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Reaksi yang muncul pasca vaksinasi dapat berupa reaksi lokal, sistemik, maupun reaksi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran KIPI vaksin COVID-19 pada tenaga kependidikan FK ULM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data primer berupa kuesioner yang diberikan secara langsung kepada subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 tenaga kependidikan FK ULM, pada vaksinasi dosis pertama yang mengalami KIPI sebesar 84,4%, dengan KIPI paling banyak pada kelompok usia 41-50 tahun (36,84%), perempuan (65,79%), pendidikan S1 (55,26%), dan jenis vaksin Sinovac (84,21%). Pada dosis kedua, tenaga kependidikan FK ULM yang mengalami KIPI sebesar (77,8%), dengan KIPI paling banyak pada kelompok usia 20-30, 31-40, dan 41-50 tahun (31,43%), perempuan (71,43%), pendidikan S1 (57,14%), dan jenis vaksin Sinovac (80%). Gejala paling banyak adalah nyeri pada lokasi penyuntikan (48,89%), awitan terbanyak pada hari pertama (48,89%), dan durasi terbanyak selama 1-2 hari, yaitu 35,5% pada dosis 1 dan 26,6% pada dosis 2. 

Kata-kata kunci:  gambaran, KIPI, vaksin, COVID-19