Semakin lama tanpa disadari sumber energi fosil akan mengalami kelangkaan. Melihat
keadaan tersebut maka diperlukan ide yang lebih kreatif lagi dalam mencari sumber
energi alternatif baru. Satu diantara sumber alternetif baru saat terjadinya kelangkaan
energi fosil adalah dengan memanfaatkan limbah. Pemanfaatan limbah menjadi sumber
energi dapat dilakukan dengan membuat briket arang. Pada penelitian ini briket dibuat
dengan menggunakan bahan campuran limbah arang kayu alaban dan bottom ash
batubara. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk memberikan informasi nilai
karakteristik, kualitas dan emisi briket serta pengaruh variasi komposisi terhadap
karakteristik dan kualitas briket dan komposisi yang terbaik sesuai dengan SNI dalam
pembuatan briket dengan menggunakan bahan limbah arang kayu alaban dan bottom ash.
Limbah arang kayu alaban dan bottom ash dihaluskan dan diayak hingga lolos 250 mesh.
Setelah kedua bahan tersebut dicampurkan dengan perekat sebanyak 5%, dicetak dan
dilakukan uji karakteristik, uji kualitas dan uji emisi briket. Dari hasil penelitian didapat
kesimpulan bahwa semakin banyak komposisi bottom ash yang digunakan maka akan
semakin besar nilai kadar abunya dan akan semakin kecil nilai kadar air, kadar vollatile
serta nilai kalor yang dihasilkan. Sedangkan untuk uji kualitas waktu penyalaan awal dan
durasi pembakaran semakin lama serta kecepatan pembakarannya akan menurun. Untuk
hasil uji emisi nilai NOx dan SO2 tidak melebihi dari nilai Permen ESDM No. 47 Tahun
2006, kecuali untuk nilai CO. komposisi terbaik yang didapat saat menggunakan limbah
bottom ash adalah dengan menggunakan variasi komposisi 90 (limbah arang kayu alaban)
: 10 (bottom ash) karena nilai kadar air, kadar abu dan nilai kalor yang didapat sesuai
dengan ketentuan SNI.
Kata Kunci : Briket, Arang Kayu Alaban, Bottom Ash, Karakteristik, Kualitas.