Menjaga kebersihan telinga sangat penting dilakukan. Alat yang seringdigunakan untuk membersihkan telinga adalah cotton bud. Penggunaan cotton buddapat menyebabkan trauma di liang telinga sehingga mudah menimbulkan tandaradangyangmenyebabkankeluhantelingaberdenging.Tujuanpenelitianiniadalah mengetahui hubungan frekuensi dan jumlah penggunaan cotton bud padatoilet telinga terhadap keluhan telinga berdenging berdasarkan nilai VAS. Metodepenelitian ini adalah observasional analitik yang menggunakan pendekatan cross-sectional.Penelitiandilakukanmenggunakankuesionerdenganpengambilansampel secara purposive sampling, dan didapatkan sampel sebanyak 13 sampeldarimahasiswaFKULMangkatan2019-2021.Hasilpenenilitianinimenunjukkan bahwa frekuensi penggunaan cotton bud yang paling banyak adalahsering (>1 kali seminggu), sebanyak 9 responden (69,2%). Jumlah penggunaancotton bud yang sedikit (≤5 batang), sebanyak 10 responden (76,9%) dan jumlahcotton budbanyak, sebanyak 3 responden (23,1%).Intensitas keluhantelingaberdenging yang paling banyak adalah ringan (84,6%). Analisis data dilakukandengan Chi Square Fisher Exact Test. Kesimpulan penelitian ini adalah tidakterdapathubunganyangbermakna,baikpadavariabelfrekuensipenggunaancottonbuddengankeluhantelingaberdengingberdasarkannilaiVAS(pvalue=1,00), maupun pada analisis hubungan jumlah cotton bud dengan keluhantelingaberdenging berdasarkan nilai VAS (pvalue=1,00).