Latar Belakang: Intensive Care Unit (ICU) adalah instalasi rumah sakit yang memiliki staf profesional dilengkapi dengan pemantauan dan peralatan khusus. Untuk melakukan perawatan yang kompleks pada pasien kritis. Dimana perawat ICU melakukan total care yang dapat memperberat beban kerja perawat ditambah dengan stressor yang tinggi menyebabkan perawat di ruang ICU rentan menjadi burnout.

Tujuan: Untuk mengetahui gambaran burnout perawat di ruang ICU RSD Idaman Kota Banjarbaru

Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain deskriftif menggunakan teknik total sampling dengan sampel 39 perawat ruang ICU RSD Idaman Kota Banjarbaru. Pengambilan data menggunakan kuesioner karakteristik responden dan kuesioner Maslach Burnout Inventory. Analisis data menggunakan analisis univariat.

Hasil: Sebagian besar perawat ICU RSD Idaman Kota Banjarbaru mengalami burnout rendah 92.3%.

Pembahasan: Burnout merupakan keadaan psikologis yang mengekspresikan kelelahan fisik dan emosional yang berhubungan dengan stress di pekerjaan. Burnout yang rendah cenderung memiliki tingkatan stress yang juga rendah hal ini dialami oleh perawat di ruangan ICU RSD Idaman Kota Banjarbaru. Hal tersebut membuat caring yang diberikan kepada pasien dan keluarga lebih optimal. Komunikasi efektif ditempat kerja dapat menciptakan kinerja yang baik serta meningkatkan pencapaian prestasi diri.