Latar Belakang: Keluarga merupakan kunci utama dalam perawatan pasien pasca-strok. Perawatan yang diberikan harus komprehensif agar mampu meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan bahkan memaksimalkan kemandirian dan mengurangi risiko disabilitas atau komplikasi.

Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan psikomotor keluarga tentang perawatan mandiri pasien strok di Ruang Stroke Center RSUD Ulin Banjarmasin.

Metode: Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel yang dilibatkan 36 responden dalam waktu pengambilan data yakni dari bulan Oktober-November 2022. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian yaitu consecutive sampling.

Hasil: Tingkat pengetahuan keluarga tentang perawatan mandiri pasien strok mayoritas cukup sebanyak 21 orang (58%). Semua responden sebanyak 36 orang (100%) memiliki sikap yang positif, sedangkan tingkat psikomotor responden mayoritas berada pada tingkat baik sebanyak 30 orang (83%).

Diskusi: Tingkat pendidikan akan berpengaruh pada tingkat pengetahuan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang, sudah sewajarnya juga memiliki pengetahuan yang banyak akan informasi. Pengetahuan dan informasi tersebut akan berdampak pada kualitas perawatan mandiri pasien strok. Sikap yang positif terhadap perawatan keluarga menggambarkan bahwa keluarga tetap mendukung dan menerima keluarga mereka yang terkena stroke.Positifnya sikap keluarga pasien strok diaktualisasikan mereka dengan baiknya tingkat psikomotor yang mereka miliki.

Kata kunci: Strok, keluarga, perawatan mandiri