DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK DIBUTYL PHTHALATE DARI PHTHALIC ANHYDRIDE DAN N-BUTANOL MELALUI PROSES ESTERIFIKASI DENGAN KAPASITAS 7500 TON/TAHUN
PENGARANG:ANNISA PUTRI KINASIH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-10


Dibutyl phthalate merupakan senyawa yang memiliki kegunaan sangat luas dalam industri kimia. Senyawa ini digunakan sebagai intermediate pada pembuatan polimer dan plasticizer. Sehingga membuat kebutuhan akan dibutyl phthalate semakin besar dan penting di dunia industri. Peluang didirikannya pabrik dibutyl phthalate di Indonesia cukup besar, maka perlu direncanakan perancangan pabrik kimia dengan produk dibutyl phthalate. Pabrik ini direncanakan akan berdiri pada tahun 2026 dengan kapasitas 7.500 ton/tahun di daerah Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah sebesar ±17.375 m2. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dengan jumlah tenaga kerja 125 orang.

Pembuatan dibutyl phthalate menggunakan proses esterifikasi, dimana proses ini dilakukan dengan mereaksikan phthalic anhydride dan n-butanol di dalam reaktor batch dengan bantuan katalis asam metanasulfonat. Reaktor beroperasi pada kondisi temperatur 110? dan tekanan 1 atm. Di dalam reaktor terjadi reaksi yang bersifat reversible, dan endotermis. Reaksi pertama mereaksikan phthalic anhydride dengan n-butanol menghasilkan monobutyl phthalate sebagai produk antara dan air sebagai produk samping. Kemudian produk antara akan bereaksi di reaksi kedua dengan n-butanol menghasilkan dibutyl phthalate sebagai produk utama. Konversi yang dihasilkan adalah 98%. Produk yang telah dipisah dari katalis dialirkan menuju dekanter untuk memisahkan komponen berdasarkan berat jenisnya. Produk bawah dari dekanter berupa n-butanol, monobutyl phthalate, dan dibutyl phthalate akan dialirkan menuju menara distilasi untuk memurnikan produk utama berupa dibutyl phthalate 98,4%. Kemudian produk dialirkan ke tangki penyimpanan produk.

Hasil Analisa ekonomi didapat modal investasi sebesar Rp.454.704.576.964,54 dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp.761.308.839.864,29. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI)sebelum pajak sebesar 21,71% dan Return of Investment (ROI)sesudah pajak sebesar 14,11%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 3,15 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 4,11 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 52% dan Shut down point (SDP) sebesar 23,97%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik dibutyl phthalate dengan kapasitas 7.500 ton/tahun ini layak untuk didirikan

Kata kunci: dibutyl phthalate, phthalic anhydride, n-butanol, esterifikasi, asam metanasulfonat.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI