DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Evaluasi Saluran Drainase dan Analisis Pengaruh Variabel Iklim Terhadap Curah Hujan (Studi Kasus Komplek Graha Permata Indah 9 Kelurahan Guntung Payung Kota Banjarbaru)
PENGARANG:AMIN DAWAMUDIN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-10


ABSTRAK 

Komplek Graha Permata Indah 9 merupakan salah satu komplek rawan banjir ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Banjir tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan saluran drainase dalam menampung debit air akibat limpahan air hujan. Dimana perubahan iklim dapat memberikan dampak terhadap pembangunan di Kota Banjarbaru. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mendapatkan nilai keterkaitan antara besarnya pengaruh iklim (tekanan udara, suhu udara, kelembapan udara dan kecepatan angin) terhadap curah hujan dan peninjauan ulang saluran drainase.

Metode yang dilakukan pada penelitian ini diantaranya pengumpulan data hujan dan klimatologi dari tahun 2017 sampai tahun 2021, yang digunakan untuk analisis signifikansi. Data tersebut didapatkan dari BMKG Klas 1 Banjarbaru. Pada analisis ini dilakukan uji asumsi klasik, analisis regresi, korelasi, dan uji signifikansi.  Untuk analisis hidrologi menggunakan data hujan dari tahun 2001 sampai tahun 2021. Pada analisis ini dilakukan uji validasi, analisis distribusi frekuensi, uji kecocokan distribusi, analisis intensitas curah hujan, koefisien limpasan, waktu konsentrasi, dan debit banjir rancangan. Kemudian untuk analisis hidraulika meliputi perhitungan dimensi penampang, kecepatan aliran, dan debit banjir eksisting.

Dalam analisis signifikansi, didapat hasil uji parsial bahwa tekanan udara dan kelembapan udara berpengaruh secara signifikan terhadap curah hujan dan dari hasil uji simultan didapat hasil bahwa semua variabel secara bersamaan berpengaruh terhadap curah hujan dengan nilai keterkaitan hingga 44,1%, artinya mempunyai hubungan cukup kuat. Hasil analisis debit banjir rancangan (Qr) menggunakan rumus rasional dan debit eksisting saluran (Qs). Selanjutnya digunakan hujan kala ulang 10 tahun sebesar 183,503 mm. Kemudian dalam analisis didapat Qr < Qs yaitu saluran aman, artinya saluran eksisting mampu menahan debit banjir rancangan hingga 10 tahun. Sedangkan, ketika dibandingkan dengan debit banjir rancangan kala ulang diatas 10 tahun, saluran eksisting tidak mampu menahan debit banjir sehingga terjadi limpasan. Dari pengamatan lapangan, terdapat beberapa saluran drainase yang tersumbat oleh sampah, rumput, dan endapan, hingga material bangunan yang dapat menghambat air mengalir. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah normalisasi saluran drainase di lingkungan dengan membersihkan rumput, sampah, dan endapan secara berkala.

 

Kata Kunci : Banjir, Pengaruh Iklim, Saluran Drainase, Debit Banjir, Komplek Graha Permata Indah 9

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI