DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI LARUTAN DAUN SIRSAK DAUN SIRIH DAN DAUN SERAI TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)
PENGARANG:APIP SUPRIADI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-09-21


RINGKASAN
APIP SUPRIADI. Uji Larutan Daun Sirsak Daun Sirih Dan Daun Serai Terhadap Penyakit Antraknosa Pada Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.), dibimbing Prof. Dr. Ir. H. Ismed Setya Budi, MS., IPM dan Ir. H. M. Ermayn Erhaka, MS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan Daun Sirsak, Daun Sirih dan Daun Serai terhadap penyakit antraknosa pada cabai rawit dan untuk mengetahui perlakuan terbaik pemberian larutan Daun Sirsak, Daun Sirih dan Daun Serai terhadap penyakit antraknosa pada cabai rawit.
Penelitian ini merupakan percobaan yang dilakukan di dalam polybag dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor yang terdiri dari 7 perlakuan. Penelitian ini di ulang 4 kali sehingga terdapat 28 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 2 tanaman. Penempatan satuan percobaan polybag ditempatkan secara acak di lapangan. Perlakuan yang diuji adalah Kontrol (Air), Larutan Daun Sirsak, Daun Sirih dan Daun Serai 50 g, 100 g, 150 g, 200 g, 250 g dan 300 g/L air. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, berat basah tanaman, intensitas serangan penyakit dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan pemberian larutan pestisida nabati terhadap peubah tinggi tanaman pada umur 14, 21, 28, 35 dan 42 hst tidak berpengaruh nyata. Pada peubah berat tanaman pemberian larutan pestisida nabati menunjukan berpengaruh nyata. Pada peubah intensitas serangan penyakit pada umur 60 hst pemberian larutan pestisida nabati menunjukan sangat berpengaruh nyata, sedangkan pada umur 75 hst tidak berpengaruh nyata. Pada peubah berat buah pertanaman umur 65, 70 dan 75 menunjukan sangat berpengaruh nyata.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI