Penyandang disabilitas fisik dan sensorik tidak mampu beraktivitas seperti individu yang normal, karena keterbatasan yang ada membuat penyandangnya tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Ketika remaja penyandang disabilitas memiliki kondisi yang berbeda dengan remaja seusianya, mereka harus lebih gigih untuk mencapai tujuan mereka. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh growth mindset terhadap grit pada remaja penyandang disabilitas fisik dan atau sensorik di SLB Kabupaten Banjar. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain cross-sectional. Subjek dipilih dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Short Grit Scale (Grit-S) dan skala Growth Mindset yang telah diadaptasi oleh peneliti. Kedua alat ukur tersebut di uji cobakan pada remaja disabilitas fisik dan atau sensorik di SLB Kota Banjarmasin (n=32). Penelitian dilakukan pada 32 remaja disabilitas fisik dan atau sensorik di SLB Kabupaten Banjar. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukan bahwa nilai F hitung = 5,563 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025<0,05 sehingga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh growth mindset terhadap grit pada remaja penyandang disabilitas fisik dan atau sensorik di SLB Kabupaten Banjar. Growth mindset memberikan pengaruh sebesar 15,6%, sedangkan 84,4% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Kata kunci: Growth mindset, grit, remaja disabilitas