RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin merupakan rumah sakit
tipe B Pendidikan yang memiliki tempat tidur sebanyak 262, serta RSUD Ulin
Banjarmasin merupakan rumah sakit tipe A Pendidikan yang memiliki 617 tempat
tidur; dan RS TK III Dr. R.Soeharsono Banjarmasin merupakan salah satu
Rumah Sakit milik TNI AD Kota Banjarmasin yang termasuk kedalam Rumah
Sakit Umum Tipe C dan memiliki 119 tempat tidur. Ketiga rumah sakit tersebut
dua diantaranya merupakan rumah sakit rujukan utama di Kalimantan Selatan,
sehingga kegiatan di tiga rumah sakit tersebut menghasilkan limbah padat B3
yang cukup banyak. Sehingga dilakukan penelitian studi pola pengelolaan limbah
padat B3 di rumah sakit. Bertujuan untuk mengetahui timbulan dan persentase
komposisi limbah padat B3 dan menganalisis kondisi pola pengelolaan limbah
padat B3 saat ini. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan,
sampling dan wawancara. Dari hasil pengukuran diketahui timbulan limbah padat
B3 rata-rata berat dan volume sebesar 161,132 kg/hari dan 1424,070 L/hari di
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, 313,438 kg/hari dan 1818,553
L/hari di RSUD Ulin Banjarmasin, serta 86,904 kg/hari dan 775,872 L/hari di RS
TK III Dr. R.Soeharsono Banjarmasin dengan komposisi terbanyak ditemukan
limbah padat B3 medis infeksius yang mencapai 76,231% di RSUD Ulin
Banjarmasin. Pola pengelolaan ketiga rumah sakit masih belom sesuai dengan
persyaratan Kepmenkes RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 dan belum sesuai
dengan aturan kepmen LHK Nomor 56 Tahun 2015, tiap-tiap rumah sakit
memiliki kekurangan masing-masing yang berbeda dalam pengelolaan limbah
padat B3 diantaranya pada proses pemilihan, pengangkutan (insitu),
penyimpanan, pemusnahan, dan penampungan. Sehingga perlunya ada
perbaikan manajemen pengelolaan limbah padat B3 sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan pemerintah terkait dapat membantu perbaikan fasilitas
penunjang pengelolaan limbah padat B3 di rumah sakit.
Kata Kunci : Limbah Padat B3, Timbulan, Komposisi, dan Pola Pengelolaan