RSUD Idaman Banjarbaru merupakan rumah sakit pemerintah kelas C
yang memiliki 255 tempat tidur dan RSUD Ratu Zalecha Kabupaten Banjar
merupakan rumah sakit pemerintah kelas B memiliki 230. Dengan adanya jumlah
tempat tidur inap yang tinggi menunjukkan banyaknya jumlah limbah yang
dihasilkan setiap harinya dan tidak luput dari masalah timbulan limbah padatnya.
Penelitian ini bertujuan menganalisis timbulan dan komposisi serta mengetahui
kondisi pengelolaan limbah padat B3 di RSUD Idaman Banjarbaru dan RSUD
Ratu Zalecha Kabupaten Banjar. Metode penelitian dilakukan dengan observaasi
lapangan, sampling, wawancara dan dokumentasi. Data timbulan dan
komposisi diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung di RSUD Idaman
Banjarbaru dan RSUD Ratu Zalecha dengan mengikuti prosedur SNI-19-3964-
1994. Berdasarkan hasil pengukuran didapat timbulan limbah padat B3 di RSUD
Idaman Banjarbaru sebesar 37,33 kg/hari dan RSUD Ratu Zalecha Kabupaten
Banjar sebesar 26,78 kg/hari. Komposisi terbesar di RSUD Idaman Banjarbaru
dan RSUD Ratu Zalecha Kabupaten Banjar adalah limbah infeksius dengan nilai
masing-masing sebesar 68,74% dan 49,98%. Pengelolaan limbah B3 medis di
RSUD Idaman Banjarbaru sudah mengupayakan untuk mengikuti Kepmenkes
1204 tahun 2004 akan tetapi masih ada beberapa kekurangan seperti masih
tercampurnya limbah medis dan non medisnya serta pemusnahan yang
dilakukan hanya 2 kali dalam seminggu. Sedangkan RSUD Ratu Zalecha juga
mengupayakan mengikuti aturan Kepmenkes 1204 tahun 2004 akan tetapi masih
terdapat kekurangan seperti tecampurnya limbah medis dan nonmedis serta TPS
limbah medis yang belum sesuai persyaratan Kepmenkes 1204.
Kata kunci : Limbah B3 medis padat, Timbulan, Komposisi