DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Gambaran Penggunaan Antivirus pada Pasien Rawat Inap non-ICU COVID-19 di RSUD Ulin Banjarmasin
PENGARANG:KAMILA ROSYIDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-11


COVID-19 menunjukkan penyebaran secara cepat dengan kondisi rawat inap yang beragam. Terapi antivirus menjadi salah satu terapi utama COVID-19. Sampai sekarang pengobatan antivirus untuk COVID-19 masih menggunakan obat yang telah ada sebelumnya dengan persetujuaan dalam keadaan mendesak. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antivirus pada pasien COVID-19 di ruang rawat inap non-ICU di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional yang menggunakan subjek pasien rawat inap non-ICU COVID-19 berusia >18 tahun berdasarkan catatan pusat data elektronik dan rekam medis yang lengkap pada periode 2020 - 2021. Pada penelitian ini didapatkan 146 subyek dengan antivirus yang digunakan antara lain lopinavir/ritonavir (32,7%), favipiravir (30,8%), remdesivir (19,9%) dan oseltamivir (16,7%). Berdasarkan rentang usia pasien non-ICU COVID-19 paling banyak pada usia 46-65 tahun (47,4%) dengan penggunakan antivirus favipiravir (32,4%) dan lopinavir/ritonavir (32,4%). Berdasarkan jenis kelamin, penggunaan antivirus terbanyak pada lopinavir/ritonavir (36,5%) pada laki-laki serta favipiravir (35,2%) pada perempuan. Berdasarkan komorbid yang paling banyak dimiliki penderita COVID-19 di ruang non-ICU adalah hipertensi (38,64%), dengan penggunaan antivirus remdesivir (26,47%). Berdasarkan durasi rawat inap tersingkat dengan luaran klinis sembuh, penggunaan antivirus terbanyak adalah favipiravir (28,08%) dengan rata-rata 13 hari rawat inap. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI