DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ESTETIKA DALAM KUMPULAN PUISI “KEPADA CIUM” KARYA JOKO PINURBO
PENGARANG:ELI YANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-11


Estetika ialah bidang ilmu yang mengkaji keindahan. Bentuk atau wujud dikatakan indah jika mampu menyentuh tersentuh, membangkitkan suasana dan rasa. Nilai keindahan karya sastra bergantung pada makna yang terdapat dalam karya tersebut. Hakikat estetika yang terkandung dalam puisi menjadi unsur penting karena karya sastra bersifat imajinasi yang memanfaatkan bahasa sebagai media dan mempunyai nilai estetika yang dominan serta tampak dalam karya tersebut.

Diksi, imaji, dan majas yang beragam digunakan oleh penyair bertujuan untuk memunculkan efek tertentu bagi pembaca dan terkhusus pada aspek estetika dalam karya. Oleh karena itu, diksi, imaji, dan majas yang dominan digunakan oleh penyair merupakan masalah yang diteliti untuk mengetahui kekuatan dalam kumpulan puisi Kepada Cium.

Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan estetika dalam kumpulan puisi yang berupa diksi, imaji, dan majas. Deskriptif-kualitatif merupakan metode yang dipakai pada penelitian ini. Penelitian sastra ialah jenis yang dipakai pada penelitian ini. Penelitian ini memanfaatkan teknik catat dan baca. Penganalisisan data pada penelitian menggunakan hermeneutik. Melalui teknik tersebut, diperoleh pemahaman dan penafsiran gambaran yang menyeluruh mengenai diksi, imaji, dan majas dalam kumpulan puisi. Data pada penelitian ini berupa kata dalam kumpulan.

Hasil penelitian menunjukkan adanya: 1) diksi yang berupa makna denotatif dan konotatif. Diksi yang paling dominan ialah diksi konotatif yang memanfaatkan bahasa sederhana dan larik pendek serta berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. 2) Imaji yang terdapat dalam kumpulan puisi tersebut, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, gerak, dan peraba. Imaji penglihatan merupakan imaji yang paling banyak ditemukan dan kumpulan puisi ini membangun citraan penglihatan. 3) Majas yang terdapat dalam kumpulan puisi ialah hiperbola, personifikasi, repetisi, asonansi, aliterasi, antonomasia, sinestesia, simile, antitesis, tautologi, dan metafora. Majas yang dominan ditemukan ialah majas repetisi. Repetisi yang digunakan oleh penyair dalam bentuk pengulangan kata dan larik. Peneliti memiliki saran untuk peneliti selanjutnya, yaitu mengharapkan lebih banyak data dan sumber yang dianalisis atau diteliti supaya lebih bervariasi dan banyak data ditemukan, sehingga memperkaya wawasan dan teori untuk peneliti lain.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI