Stroke merupakan penyakit yang menimbulkan kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia. Leukosit merupakan tanda reaksi inflamasi pada stroke iskemik setelah kematian sel neuron. Derajat keparahan stroke iskemik dinilai berdasarkan skor NIHSS. Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan antara jumlah leukosit dan derajat keparahan pasien stroke iskemik fase akut. Penelitiaan ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 40 pasien stroke iskemik fase akut di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling yaitu consecutive sampling dimana semua responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dijadikan sebagai subjek penelitian. Data primer adalah skor NIHSS dan data sekunder adalah jumlah leukosit dari rekam medis. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil analisis data adalah tidak terdapat hubungan antara jumlah leukosit dan derajat keparahan pasien stroke iskemik fase akut (p=0,502).