Kejadian rekurensi kejang demam diduga dapat dipengaruhi oleh kejadian kejang demam di usia anak ketika otak masih dalam tahap perkembangan. Selain itu, kejadian rekurensi juga dapat dipengaruhi oleh faktor turunan dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan usia pasien kejang demam pertama dan riwayat kejang demam keluarga dengan kejadian rekurensi pada anak di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian dilakukan dengan Cross Sectional Study dengan jumlah 30 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data tersebut berupa data sekunder yang diambil dari rekam medik di RSUD Ulin Banjarmasin. Analisis data menggunakan chi-square dan fischer.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien pada saat kejang demam pertama berusia >1 tahun (53,3%), jenis kelamin laki-laki (63,3%), dengan riwayat keluarga (63,3%) dan 1 kali mengalami rekurensi (63,3%). Hasil analisis data adalah terdapat hubungan yang bermakna (p=0,029) antara usia pasien kejang demam pertama dengan kejadian rekurensi dan terdapat juga hubungan yang bermakna (p=0,023) antara riwayat kejang demam keluarga dengan kejadian rekurensi kejang demam.