RSU Sari Mulia Banjarmasin merupakan rumah sakit tipe B yang memiliki
tempat tidur sebanyak 167 dan RSU Ciputra Banjarmasin merupakan rumah
sakit tipe B yang memiliki 168 tempat tidur. Kedua rumah sakit tersebut
merupakan rumah sakit swasta terbanyak jumlah tempat tidur di Banjarmasin
sehingga kegiatan di dua rumah sakit tersebut menghasilkan limbah padat B3
yang cukup banyak. Penelitian studi pola pengelolaan limbah padat B3 di rumah
sakit bertujuan untuk mengetahui timbulan dan persentase komposisi limbah
padat B3 dan menganalisis kondisi pola pengelolaan limbah padat B3 yang
diterapkan saat ini. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan,
sampling dan wawancara. Hasil pengukuran diketahui timbulan limbah padat B3
rata-rata berat dan volume sebesar 25,7 kg/hari dan 331,362 L/hari di RSU Sari
Mulia Banjarmasin serta 7,56 kg/hari dan 78,03 L/hari di RSU Ciputra
Banjarmasin, dengan komposisi terbanyak ditemukan limbah padat B3 medis
infeksius yang mencapai 67,23% di RSU Ciputra Banjarmasin. Pola pengelolaan
kedua rumah sakit sudah mengacu dengan persyaratan Kepmenkes RI Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 dan aturan Permen LHK Nomor 56 Tahun 2015, tetapi
tiap-tiap rumah sakit memiliki kekurangan masing-masing yang berbeda dalam
pengelolaan limbah padat B3 diantaranya pada proses pemilihan, penyimpanan,
pemusnahan, dan TPS non medis yang belum sesuai dengan peraturan.
Sehingga perlunya ada perbaikan manajemen pengelolaan limbah padat B3
sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pemerintah terkait dapat membantu
perbaikan fasilitas penunjang pengelolaan limbah padat B3 di rumah sakit.
Kata Kunci : Limbah Padat B3, Timbulan, Komposisi.