TINDAKAN KEBIRI KIMIA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Putusan Nomor 363/Pid.Sus/2021/PN Bjm tanggal 23 Juni 2021)

(Mina Nelwandy : 2022)

ABSTRAK

Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengkaji dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana tambahan kebiri kimia terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur dalam Putusan Nomor 363/Pid.Sus/2021/PN Bjm dan untuk mengetahui adanya putusan ini sudah mencerminkan nilai kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan. Penelitian ini merupakan penelitian studi putusan dengan menggunakan pendekatan kasus (case approach) yang menitikberatkan pada putusan hakim Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor 363/Pid.Sus/2021/PN Bjm.

Dari hasil penelitian skripsi menunjukkan bahwa : Pertama, dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana tambahan tindakan kebiri kimia terhadap pelaku tindak pidana terhadap anak dibawah umur dalam Putusan Nomor 363/Pid.Sus/2021/PN Bjm yang bersifat non-yuridis adalah Perbuatan Terdakwa menimbulkan trauma bagi korban; dan Perbuatan Terdakwa menimbulkan penderitaan psikis yang mendalam dan berkepanjangan bagi korban. Kedua, hukuman yang dijatuhkan oleh Hakim dalam Putusan Nomor 363/Pid.Sus/2021/PN Bjm belum sesuai dengan tujuan hukum. Tujuan hukum terhadap Terdakwa tidak mementingkan nilai kemanfaatan meskipun Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini sudah berdasarkan alat bukti yang cukup sehingga dapat menghukum pelaku.

Kata Kunci : Tindakan Kebiri Kimia, Persetubuhan, Anak dibawah umur