DIGITAL LIBRARY



JUDUL:REDESAIN KAWASAN WISATA KULINER BAIMAN DI BANJARMASIN
PENGARANG:HEZKY WARDHINI
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-09-26


Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan fenomena masalah perkotaan yang mendominasi penggunaan ruang publik kota, sehingga pengguna lain terpinggirkan dan mengurangi kualitas kesehatan lingkungan perkotaan. Disisi lain, PKL sebagai sektor informal berperan penting dalam pengembangan kawasan perkotaan. Banyak kebijakkan yang ditawarkan untuk menjaga kesinambungan antara PKL dengan pengembangan kawasan perkotaan. Kebijakkan yang dilakukan di kota-kota besar Indonesia (Bandung, Solo, Surabaya dan Banjarmasin) umumnya adalah relokasi PKL. Di Banjarmasin, relokasi PKL dipusatkan ke Kawasan Wisata Kuliner Baiman. Namun, relokasi PKL ini gagal karena banyak PKL yang bangkrut dan cenderung kembali ke tempat semula. Kegagalan ini bedasar hasil kajian disebabkan oleh tidak terwadahinya kultur PKL dan tidak tersedianya ruang publik sebagai media untuk PKL berinteraksi dengan pembeli. Oleh karena itu, permasalahan yang diangkat adalah bagaimana desain Koridor Kawasan Wisata Kuliner Baiman yang mampu mempertahankan dan mengembangkan PKL dalam kerangka Ruang Publik Kota Banjarmasin.
Untuk memecahkan permasalahan di atas, rancangan koridor Kawasan Wisata Kuliner Baiman ini menggunakan metode perancangan place making yang melibatkan stakeholder dalam perancangannya sehingga tercipta ruang publik yang mewadahi beragam pelaku (PKL, pembeli dan pengunjung) untuk beraktivitas bersama di Kawasan Wisata Kuliner Baiman. Untuk mempertahankan dan mengembangkan PKL dalam sebuah Ruang Publik, maka kawasan ini didesain mampu mewadahi beragam jenis PKL, serta beragam kebutuhan ruang publik berdasar aktivitas, usia, pekerjaan, gender, baik perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu konsep yang ditawarkan adalah convergence of diversity. Konsep Convergence of diversity menjadikan koridor Kawasan Wisata Kuliner Baiman menjadi ruang publik berkualitas untuk semua kalangan beraktivitas, sehingga PKL dapat bertahan dan berkembang.
Kata kunci: Koridor kawasan, Kuliner Baiman, PKL, making place, convergence of diversity

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI