DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Polifarmasi dan Interaksi Obat pada Pasien Gagal Jantung dengan Komorbid Gagal Ginjal Kronis di Poliklinik Jantung RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2020-2021
PENGARANG:ALDI SURYAMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-13


Gagal jantung merupakan sindrom klinik bersifat kompleks yang dapat berakibat dari gangguan pada fungsi miokard (fungsi sistolik dan diastolik), penyakit katup ataupun perikard, atau hal-hal yang dapat membuat gangguan pada aliran darah dengan adanya retensi cairan. Gagal jantung biasanya memiliki berbagai macam komorbid seperti gagal ginjal kronis dan membutuhkan beberapa obat yang dikonsumsi secara bersamaan. Obat yang dikonsumsi >5 disebut polifarmasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan polifarmasi dan interaksi obat pada pasien gagal jantung dengan komorbid gagal ginjal kronis di Poliklinik Jantung RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2020-2021. Pengambilan sampel dengan total sampel yaitu sebanyak 27 pasien. Pasien yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan yaitu sebanyak 17 pasien (62,96%). Berdasarkan potensi interaksi obat, kategori C memiliki jumlah paling banyak yaitu 92 interaksi (92%). Berdasarkan tingkat keparahan, kategori moderat memiliki jumlah paling banyak yaitu 82 interaksi (82,83%). Hasil regresi logistik biner OR(CI 95%) yaitu 2,75 (0,248-30,512). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan bermakna antara polifarmasi dan interaksi obat pada pasien gagal jantung dengan komorbid gagal ginjal kronis di poliklinik jantung RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2020-2021. Meskipun tidak terdapat hubungan yang bermakna, polifarmasi memiliki risiko 2,75x lebih besar terjadi interaksi obat yang merugikan dibandingkan dengan non-polifarmasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI