DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDORONG ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN BARAMBAI KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:SUPIANDI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-09-26


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi
pendorong rumah tangga petani untuk mengkonversi lahan pertanian di
Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala. Selain itu juga bertujuan
mengetahui perubahan struktur pendapatan rumah tangga petani akibat dari
konversi lahan di Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala.
Masalah konversi lahan sawah pada dasarnya merupakan satu dilemma
pembangunan karena jika konversi lahan sawah dibiarkan berlangsung, maka
dapat menimbulkan masalah pangan dan dampak negatif lainnya, sebaliknya jika
konversi lahan sawah dicegah, maka dapat menghambat pertumbuhan ekonomi
karena sektor non-pertanian memiliki produktivitas, nilai tambah, dan daya
tumbuh lebih tinggi (Irawan 2008).
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Barambai Kabupaten Barito
Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Pelaksanaan penelitian ini dari bulan April
2018 sampai bulan Agustus 2018, yang dimulai dari pembuatan proposal
penelitian.
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data
primer merupakan data utama yang diperoleh secara langsung dari para petani
responden menggunakan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Sedangkan
data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti Dinas Perkebunan
Kabupaten Barito Kuala, Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) Barambai dan
instansi terkait lainnya serta melalui studi literatur yang berhubungan dengan
topik dan judul penelitian, yang bersumber pada buku-buku dan hasil penelitian
terdahulu.
Metode penelitian yang digunakan adalah seabagai berikut, untuk
penarikan contoh metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode accidental sampling dan analisis yang digunakan adalah
analisis deskriftif.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini faktor-faktor pendorong alih fungsi
lahan sawah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit adalah faktor eksternal dan
internal. Untuk faktor internal produktivitas lahan yang banyak dipilih oleh petani
responden (40%) sebagai alasan yang mendorong mereka melakukan alih fugsi
lahan. Sedangkan untuk faktor eksternal, faktor utama yang paling diprioritaskan
petani adalah pengaruh dari warga lain yang lebih dahulu mengkonversi lahannya
63,4%.
Dalam hal ini pendapatan Total rumah tangga petani, terjadi perubahan
sebelum dan sesudah alih fungsi lahan. Perubahan pendapatan tersebut adalah dari
Rp 13.820.000 (sebelum) menjadi Rp 17. 540.000 (sesudah).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI