Sepsis neonatus merupakan infeksi sistemik yang menunjukkan gejala klinis dan adanya bakterimia pada bulan pertama setelah kelahiran neonatus. Pengobatan yang paling sering diberikan untuk pasien sepsis neonatus yang dirawat di NICU adalah pemberian terapi antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien sepsis neonatus yang dirawat di NICU RSUD Ulin Banjarmasin pada tahun 2016 dan 2017 berdasarkan metode Gyssens. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan data retrospektif. Data yang didapat dianalisis menggunakan metode Gyssens yaitu diagram alir yang memuat kategori untuk menentukan ketepatan penggunaan antibiotik. Hasil dari penelitian ini adalah jenis kombinasi antibiotik yang paling banyak digunakan pada tahun
2016 dan 2017 adalah kombinasi ampisilin-gentamisin, sedangkan jenis antibiotik tunggal adalah seftazidim. Hasil evaluasi menggunakan metode Gyssens menunjukkan terdapat 0,64% penggunaan antibiotik rasional dan 99,36%
penggunaan antibiotik tidak rasional yang terdiri dari 10,89 % kategori VI, 14,10%
kategori IVa, 3,85% kategori IVc, 10,26% kategori IVd, 6,41% kategori IIIa,
7,05% kategori IIIb, 33,34% kategori IIa, 5,12% kategori IIb dan 8,34% kategori I. Kata Kunci: Sepsis neonatus, metode Gyssens, antibiotik, NICU.