DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pertanian Perkotaan Berbasis Masyarakat di Kota Banjarbaru
PENGARANG:HETTY MARIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-17


Pertanian perkotaan dapat berkembang jika terjadi peningkatan kesadaran
masyarakat untuk berpartisipasi dalam hal ketahanan pangan. Potensi
pengembangan pertanian di Kota Banjarbaru berhadapan dengan pengembangan
kawasan perumahan yang semakin ekstensif di wilayah pinggiran kawasan. Alih
fungsi lahan pertanian merupakan ancaman serius bagi ketahanan, kemandirian
pangan dan juga keberlanjutan dari suatu kawasan perkotaan. Agar
keinginan mewujudkan lingkungan yang hijau tetap dapat terpenuhi, maka
diadopsilah konsep pengembangan pertanian perkotaan, yaitu dengan penerapan
teknologi tepat guna (TTG) sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya yang
ada.

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan pertanian perkotaan berbasis masyarakat di Kota
Banjarbaru, menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan pertanian perkotaan
berbasis masyarakat di Kota Banjarbaru.

Penelitian dilakukan di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan pada bulan
Agustus 2021 sampai dengan Agustus 2022. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
dengan pertimbangan Kota Banjarbaru merupakan daerah pertanian perkotaan di
provinsi Kalimantan Selatan. Pengambilan sampel menggunakan metode
proportionated random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah
metode skoring dan regresi logistik. Tingkat partisipasi warga masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan pertanian perkotaan berbasis masyarakat digunakan
metode skoring sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi
masyarakat dalam pembangunan pertanian perkotaan berbasis masyarakat
digunakan model Logit/ regresi logistik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan pertanian perkotaan berbasis masyarakat di Kota
Banjarbaru dari tahap pengambilan keputusan, pelaksanaan, evaluasi dan
menikmati hasil termasuk dalam kategori tinggi. Dalam tahapan partisipasi, tahap
pengambilan keputusan, pelaksanaan dan evaluasi tergolong tinggi sedangkan
tahap menikmati hasil tergolong rendah. Variabel umur, tingkat pendidikan,
tingkat pendapatan serta akses dan kontrol tidak berhubungan nyata dengan
tingkat partisipasi masyarakat. Faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan
tingkat partisipasi adalah variabel gaya kepemimpinan ketua kelompok dan
pengaruh aktor pengg

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI