DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Mengembangkan kemampuan motorik halus dalam memnuat pola geometri menggunakan model cuching lari dan demo riang pada kelompok A RA Raudatul Ilmi Gambut
PENGARANG:MAHMUDAH ISTIQAMAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-18


ABSTRAK
Mahmudah Istiqamah 2021. “Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus
Dalam Membuat Pola Geometri Menggunakan
Kombinasi Model Cuching Lari Dan Demo Riang
Pada Kelompok A RA Raudatul Ilmi Gambut”
Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
Dini FKIP ULM Banjarmasin.
Pembimbing Dr. Hj. Asniwati, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci : Kemampuan Motorik Halus, Membuat Pola Geometri, Model
Cuching Lari Dan Demo Riang
Permasalahan dalam penelitian ini adalah pada perkembangan aspek Motorik
Halus dalam membuat pola geometri di RA. Raudatul Ilmi Gambut, yaitu masih
ada anak yang belum terampil dalam membuat pola geometri, dengan
menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching And Learning dengan
metode demonstrasi dan pemberian tugas akan mengatasi anak yang kurang tertarik
dan antusias dengan kegiatan pembelajaran terutama dalam kegiatan membuat pola
geometri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak,
dan hasil perkembangan motorik halus anak dalam membuat pola geometri
menggunakan kombinasi model Contextual Teaching And Learning, metode
Demonstrasi dan pemberian tugas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Setting penelitian ini adalah anak kelompok A di RA.
Raudatul Ilmi Gambut dengan jumlah 11 orang anak. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan observasi dengan analisis data kualitatif. Indikator keberhasilan
aktivitas guru dikatakan berhasil apabila keterlaksanaannya mencapai kategori
sangat baik. Aktivitas anak dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria sangat
aktif, dan hasil capaian perkembangan anak minimal mencapai ≥ 82% atau
mendapat bintang ??? (BSH) dan ????.(BSB)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan ke 1
memperoleh kriteria baik dan mengalami perbaikan pada pertemuan ke 3 dengan
kriteria sangat baik. Aktivitas anak hanya mencapai kategori cukup aktif pada
pertemuan ke 1, berkembang hingga mencapai kategori kurang aktif pada
pertemuan ke 3 dan hasil perkembangan kemampuan motorik halus anak
memperoleh kategori Belum Berkembang (BB) ?? pada pertemuan 1 dan
mengalami perkembangan pada pertemuan 3 dengan kategori Berkembang Sangat
Baik (BSB) ????.
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa model Contextual
Teaching And Learning, metode Demonstrasi dan pemberian tugas dapat
mengembangkan kemampuan motorik halus anak dalam membuat pola geometri
pada anak kelompok A RA.Raudatul Ilmi Gambut. Maka disarankan kepada guru,
hendaknya penelitian ini dijadikan alternatif pilihan dalam kegiatan pembelajaran
dalam mengembangkan kemampuan anak. Bagi kepala RA agar dapat
meningkatkan kinerja pendidik di sekolahnya. Begitu pula untuk peneliti lain, dapat
dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI