DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KARAKTERISTIK MORTAR GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH DENGAN VARIASI JENIS DAN DOSIS ADMIXTURE SERTA SISTEM CURING
PENGARANG:Agus Sholihin Sofyani
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-01-18


   Beton geopolimer adalah beton masa depan karena dalam pembuatannya tidak menimbulkan masalah terhadap lingkungan, malah dapat mencegah polusi udara dan pencemaran lingkungan. Beton geopolimer memiliki beberapa keunggulan, yaitu memiliki sifat mekanik yang baik, kekuatan awal yang tinggi, hambatan panas yang stabil dan tahan terhadap api. Dalam campurannya fly ash yang merupakan sumber silikat dan aluminium direaksikan dengan larutan alkali sebagai aktivatornya untuk membuat reaksi polimerisasi. Untuk melakukan reaksi polimerisasi tersebut perlu digunakan Natrium Hidroxide atau NaOH yang memiliki sifat basa kuat sebagai reaktan alkalin dan sodium silikat atau Na2SiO3 sebagai katalisator.

   Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan admixture terhadap kuat tekan kubus mortar geopolimer 50×50×50 mm. Untuk perbandingan larutan alkali pada penelitian ini adalah 1/1, sedangkan perbandingan antara fly ash/larutan kali sebesar 60/40. Perencanaan campuran komposisi penyusun mortar yaitu agregat halus/pasta sebesar 65/35. Untuk admixture yang digunakan adalah Sikament LN dan Sika Viscocrete 1050 HE dengan sistem curing yaitu suhu lembab dansuhu ruang. Kadar Sikament LN adalah 0,3%,1%,1,5% dan 2% dari berat fly ash sedangkan kadar Sika Viscocrete1050 HE adalah 0,8%, 1%, 1,5% dan 2%dari berat fly ash. Uji kuat tekan mortar dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari.

   Pada penelitian ini didapatkan kadar optimum untuk masing-masing penggunaan admixture pada mortar geopolimer adalah dengan Sikament LN 0,3% dan Sika Viscocrete 1050 HE 0,8%pada curing suhu lembab yang menghasilkan kuat tekan tertinggi masing-masing sebesar 37,65 MPa dan 21,26 MPa pada umur 28 hari. Semakin meningkatkan kadar presentase jumlah admixture yang digunakan menurunkan hasil uji kuat tekan mortar. Padasistem curing menunjukkan bahwa mortar dengan sistem curing suhu lembab menghasilkan kuat tekan lebih tinggi dibandingkan dengan sistem curing suhu ruang.

 

Kata Kunci: Geopolimer, Fly Ash, Admixture, Sistem Curing

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI