Program penimbangan berat badan Baita di posyandu adalah kegiatan dalam perbaikan gizi yang berfokus pada upaya mencegah dan memperbaiki status gizi Balita. Kegiatan menimbang balita dilaksanakan setiap bulan di Posyandu untuk melihat pertumbuhan dan mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan Balita. Tidak patuh dalam berkunjung ke Posyandu menyebabkan ibu tidak mendapatkan informasi tentang kesehatan Balitanya sehingga tidak terdorong agar memperbaiki gizi dan memelihara kesehatan Balita. Di Puskesmas Binuang diketahui masih rendahnya cakupan penimbangan balita ke Posyandu. Penelitian ini bertujuan menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kepatuhan ibu menimbang balitanya ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Binuang Kabupaten Tapin. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu yang mempunyai Balita di wilayah Puskesmas Binuang dan sampel berjumlah 82 orang. Hasil Peneitian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan Fisher Exact dengan derajat kepercayaan 95%, maka didapatkan hasil yaitu umur ibu (p= 0,483), pendidikan ibu (p= 0,016), pekerjaan ibu (p= 0,0001), pengetahuan ibu (p=0,0001), sikap ibu (p= 0,0001), motivasi ibu (p= 0,0001), keterjangkauan tempat pelayanan kesehatan (p= 0,002), dukungan keluarga (p=0,0001), peran tenaga kesehatan (p= 0,0001). Kesimpulannya adalah faktor pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, motivasi ibu, keterjangkauan tempat pelayanan kesehatan, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan berhubungan dengan perilaku kepatuhan ibu menimbang balitanya ke Posyandu. Sedangkan, faktor yang tidak berhubungan adalah umur ibu.
Kata kunci: perilaku, ibu, penimbangan, balita, posyandu